18. COLOR PARTY

11.2K 1.3K 75
                                    

________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________

"Semakin kamu menolak. Maka rasa itu semakin hadir dan membelenggu dirimu."
________________________

COLOR PARTY adalah acara semacam festival bermain serbuk warna-warni sebagai tanda pembukaan kompetisi matching pair yang akan di mulai besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

COLOR PARTY adalah acara semacam festival bermain serbuk warna-warni sebagai tanda pembukaan kompetisi matching pair yang akan di mulai besok. Color party sudah di laksanakan selama turun-temurun di SMA Bratasanjaya sebelum kompetisi matching pair. Murid-murid SMA Bratasanjaya wajib memakai baju berwarna putih di acara itu. Beberapa anak OSIS juga menampilkan pensi untuk memeriahkan acara color party. Dari akustik, tari tradisional, dance, dan masih banyak lagi yang akan tampil di panggung. Banyak stan makanan ringan dan minuman yang berdiri di sekitar panggung.

Semua orang terlihat bergembira dan menikmati acara color party. Kecuali Kayla. Kayla tidak bisa menikmati acarannya dengan santai. Di dalam pikirannya hanya ada kompetisi matching pair. Kayla takut dirinya tidak bisa memenangkan lomba dan akan di keluarkan dari sekolah.

"Kay! Kok tumben diem mulu? Banyak stan makanan tuh! Biasanya lo paling semangat kalo soal makanan," ucap Deera pada Kayla yang sejak tadi hanya diam sambil menatap murid-murid lain yang sedang bermain warna dan menikmati pensi.

"Aku gak selera makan. Aku mau balik ke kelas aja," ucap Kayla terlihat lesu.

"Lho? Kenapa? Di kelas nggak ada orang. Lo mau di sana sendiri?" tanya Deera tidak yakin.

Kayla mengangguk. "Aku pengen sendiri."

"Seenggaknya main lempar warna dulu, Kay. Di sini cuma baju lo yang masih putih bersih. Yang lainnya udah kena bubuk warna," ujar Deera.

"Enggak deh, Ra. Nanti susah bersihinnya. Aku juga masih harus latihan dance," balas Kayla.

"Kamu kalau masih mau main warna gak pa-pa. Aku juga lagi pengen sendiri di kelas," ucap Kayla lagi. Suaranya terdengar pelan.

Afair (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang