__________________________
"Senyuman bahagia darimu yang paling aku nantikan. Seperti hujan di musim kemarau. Seperti panas di musim dingin. Seperti pelangi setelah badai."
__________________________
MATCHING PAIR DAY THREE. Hari terakhir kompetisi matching pair akan memiliki jadwal kegiatan yang sangat padat. Dimana akan di adakan lomba-lomba pasangan kompetisi matching pair yang bertahan sampai ke final. Lalu di malam harinya akan ada kompetisi terakhir yakni kompetisi dansa. Kompetisi itulah yang akan menentukan siapa pemenangnya. Hanya ada sepuluh pasangan yang dipilih untuk mengikuti kompetisi dansa. Sepuluh pasangan akan di pilih melalui jumlah poin yang telah di dapatkan oleh pasangan. Dari penampilan pensi dan lomba.
"Lo kenapa sih?! Gak semangat banget ikut kompetisinya?!" tanya Taara pada Navas.
"Gue gak minat menang!" balas Navas malas. Ia memang sengaja kalah dari Romeo. Kalau dia kalah. Maka Romeo akan menjadi pewaris utama. Romeo juga pasti akan menepati janjinya. Yaitu membuat Navas balikan dengan Kayla.
"Lo gak mau jadi pewaris utama? Lo tau kan, kalau bokap lo pengin lo jadi pewaris?!" ujar Taara mengingatkan.
"Itu keinginan bokap gue bukan gue!" balas Navas kesal dengan Taara yang mengikutinya sejak tadi.
"Lo pasti sengaja kalah dari Romeo?!" tebak Taara setelah mengamati gelagat Navas sejak awal kompetisi.
"Kalau iya kenapa?" tanya Navas santai.
"Lo beneran mau kalah dari Romeo?" tanya Taara tak percaya.
"Kalau gue kalah dan gak jadi pewaris. Bokap gue gak paksa gue lagi buat tunangan sama lo!" kata Navas.
"Gue cinta sama lo! Dan gue mau lo tetep jadi tunangan gue!" ucap Taara sambil menahan tangan Navas.
"Lo lupa? Bokap lo cuma restuin lo sama gue. Kalau gue jadi pewaris utama," ujar Navas. Membuat Taara diam. Memang benar kalau Pradipta-ayahnya Taara. Hanya akan menyetujui hubungan ia dengan Navas kalau Navas berhasil menjadi pewaris utama. Jika Navas tidak bisa menjadi pewaris. Maka terpaksa Pradipta menghentikan hubungan Taara dengan Navas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afair (TAMAT)
Teen Fiction''Hubungan kita seperti bahtera tanpa kompas. Terombang-ambing tak terarah.'' Itulah yang bisa di utarakan oleh gadis bernama Kayla Lovely Tasanee. Ketika menjadi pacar dari Romeo Abrissam Bratajaya. Cowok dingin, ambisus, dan pemaksa yang terkenal...