_______________________________
“Memaafkanmu itu mudah. Yang sulit adalah melupakan kebohonganmu.”—KaylaLovelyTasanee
_______________________________“HAI Romeo! Gimana kabar lo? Seneng di Venesia?” tanya Anaya pada Romeo yang sedang berjalan di koridor sekolah.
“Baik,” begitu respon Romeo yang sama sekali tidak ada niat menjawab pertanyaan Anaya.
“Lo gak masuk gue jadi bingung mau tanya ke siapa waktu pelajaran kimia,” tutur Anaya memasang raut wajah melas.
“Rom! pulang sekolah bisa belajar kelompok gak di rumah gue? Ajarin gue kimia bab kemarin,” ujar Anaya berusaha mencari kesempatan agar bisa dekat dengan Romeo.
“Gue bukan guru les lo,” balas Romeo datar.
“Tapi lo pinter banget kimia. Ajarin ya? Gue juga mau memperbaiki nilai rapot gue. Lo tau kan sekarang masuk kuliah di lihat dari nilai rapot,” ujar Anaya.
Romeo tau maksud Anaya apa. Tujuan sebenarnya Anaya mengajak Romeo belajar kelompok di rumahnya karena gadis itu ingin mendekati Romeo dan Romeo sangat anti dengan gadis seperti itu. Apalagi Romeo sudah berjanji pada Kayla agar menjauhi Anaya.
Mana mungkin Romeo mengingkari janjinya pada Kayla.
“Gimana Rom? Lo mau kan?” tanya Anaya dengan senyuman penuh harapan.
“Gue gak bisa. Cari guru les lain buat lo,” ujar Romeo datar.
“Tapi kenapa gak bisa Rom? Ajarin gue cuma sebentar kok,” ujar Anaya memaksa.
“Gue punya hak buat nolak kemauan lo. Emangnya lo siapa maksa gue?” tanya Romeo.
“Gue tau cuma temen lo,” tutur Anaya pelan. “Tapi kenapa lo gak bisa ajarin gue?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Afair (TAMAT)
Teen Fiction''Hubungan kita seperti bahtera tanpa kompas. Terombang-ambing tak terarah.'' Itulah yang bisa di utarakan oleh gadis bernama Kayla Lovely Tasanee. Ketika menjadi pacar dari Romeo Abrissam Bratajaya. Cowok dingin, ambisus, dan pemaksa yang terkenal...