''Hubungan kita seperti bahtera tanpa kompas. Terombang-ambing tak terarah.''
Itulah yang bisa di utarakan oleh gadis bernama Kayla Lovely Tasanee. Ketika menjadi pacar dari Romeo Abrissam Bratajaya. Cowok dingin, ambisus, dan pemaksa yang terkenal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_______________________
"Selain kata maaf, terima kasih, dan tolong. Ternyata kamu sangat sulit untuk sekadar mengakui bahwa kamu sedang cemburu."
_______________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SETELAH kejadianterkunci di dalam ruang pribadi bersama Romeo. Menyisakan berbagai pertanyaan di dalam pikiran Kayla. Ketika Kayla tertidur di sandaran bahu Romeo. Kayla masih setengah sadar dan Kayla tau apa yang terjadi padanya ketika ia tidur. Pertanyaan pertama, kenapa Romeo mencium keningnya ketika ia tidur? Pertanyaan kedua apa arti dari ucapan Romeo yang bahasanya sangat asing bagi Kayla.
"Aku bingung sama Kak Romeo. Kadang dia peduli sama aku, tapi dia juga bisa kasar banget." Kayla bergumam sendiri ketika dirinya berjalan melewati koridor sekolah.
"Kenapa Kak Romeo cium kening aku? Apa maksudnya?" tanya Kayla pada dirinya sendiri.
"Terus Kak Romeo ngomong pake bahasa apa ya?" tanya Kayla lagi.
"Apa Kak Romeo udah mulai suka sama aku?" Kayla menebak-nebak sendiri. "Astaga Kayla! Ya gak mungkinlah cowok kaya Kak Romeo suka sama kamu."
"Sadar diri, Kay!" Kayla berusaha menyadarkan dirinya dari pikiran aneh. "Kak Romeo itu tipe ceweknya pasti yang cantik, kalem, pinter, penurut, gak ceroboh. Sedangkan aku?"
"Tapi kenapa aku malah ngerendah gini ya? Kalau Kak Romeo suka sama aku. Wajarlah, aku kan cantik." Kayla mulai dengan sikap percaya dirinya yang kelewat batas.
"Tapi, kalau Kak Romeo suka sama aku karna cantik. Kenapa gak dari dulu Kak Romeo pacaran sama cewek yang lebih cantik dari aku?" Kayla mulai bingung sendiri.
"Kayla!" panggil Navas yang sedang melewati koridor dari arah berlawanan dengan Kayla.
"Aku boleh minta bantuan kamu?" pinta Navas yang sekarang sudah berhadapan dengan Kayla.
"Bantuan apa?" tanya Kayla.
"Alden hari ini ulang tahun. Kamu mau nggak temenin aku cari kado buat Alden? Sekalian dateng ke acara ulang tahunnya?" tanya Navas berharap Kayla mau menerimanya.
