_____________________________
“Aku benar-benar membutuhkan kehadiranmu di sampingku sekarang. Aku sendiri disini. Aku takut.”—KaylaLovelyTasanee
_____________________________SEKOLAH yang ramai tetap saja terasa sepi bagi Kayla. Tak ada sosok Romeo yang biasanya membuat Kayla semangat ke sekolah. Baru hari pertama tanpa Romeo sudah membuat Kayla rindu. Lalu bagaimana dengan dua hari kedepannya?
“Hai Bee!” ucap Navas seraya memeluk Kayla dari belakang. Kayla segera menutup lokernya lalu melepaskan kedua tangan Navas yang melingkar di perutnya.
“Kamu makin cantik,” puji Navas pada Kayla yang kini menghadapnya.
“Kak Navas tiba-tiba di sini mau apa?” tanya Kayla.
“Aku mau ngajak kamu nonton film sekarang,” ucap Navas.
“Ini masih jam sekolah. Nanti di marahin guru,” balas Kayla.
“Siapa bilang nontonnya di bioskop?” tanya Navas.
Kening Kayla berkerut. “Terus mau nonton di mana?”
“Di studio musik ada proyektor. Nonton di sana,” ujar Navas.
“Tapi ini mau bel,” tutur Kayla.
“Gak ada guru ngajar hari ini. Semua pergi rapat. Mungkin agak lama rapatnya,” ujar Navas.
“Mmm—Ya udah deh,” ucap Kayla setuju dengan ajakkan Navas.
****
Kayla mengamati Navas yang sedang memasang kabel VGA pada laptop agar bisa terhubung di proyektor. Kayla beralih menatap ke arah luar jendela kaca. Memang benar hari ini semua guru sibuk rapat. Para murid juga banyak berlalu lalang di depan ruang studio musik.
“Udah bisa Kak Navas?” tanya Kayla pada Navas yang masih terlihat serius dengan laptopnya.
“Udah Kay,” jawab Navas.
“Judul film-nya apa?” tanya Kayla.
“Judulnya 'Pengkhianat',” jawab Navas seraya menekankan ucapannya pada kata 'pengkhianat'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afair (TAMAT)
Teen Fiction''Hubungan kita seperti bahtera tanpa kompas. Terombang-ambing tak terarah.'' Itulah yang bisa di utarakan oleh gadis bernama Kayla Lovely Tasanee. Ketika menjadi pacar dari Romeo Abrissam Bratajaya. Cowok dingin, ambisus, dan pemaksa yang terkenal...