_____________________________
"Bulan sabit adalah aku ketika tanpamu. Aku merasa tidak utuh. Setelah kehadiranmu aku merasa seperti bulan purnama yang bersinar seutuhnya."
_____________________________"BAPAK mengumpulkan kalian di sini untuk memberitahu kalau bapak mau memberikan hadiah berupa tiket liburan di puncak selama tiga hari untuk peserta matching pair yang masuk lima besar," ucap Pak Broto selaku Kepala Sekolah Bratasanjaya.
"Semua hadiah liburan ini di sponsori oleh keluarga Bratajaya. Selama tiga hari kalian tidak perlu masuk sekolah. Besok jam empat pagi di harapkan segera kumpul di halaman sekolah untuk berangkat menuju puncak," ucap Pak Broto lagi.
Kayla menoleh pada Romeo. Lalu mengukir senyum. Itu artinya akan ada banyak waktu bersama antara Romeo dan Kayla. Romeo menoleh pada Kayla. Tatapan datar Romeo memiliki arti yang bisa Kayla pahami. Tetapi tak lama kemudian senyuman Kayla pudar ketika menatap Navas.
Navas dan Taara juga masuk dalam lima besar peserta matching pair. Itu artinya Navas dan Taara juga akan mengikuti wisata ke puncak. Entah Kayla harus bahagia bisa bersama dengan Romeo atau malah gelisah karena Navas dan Taara.
"Ada yang di tanyakan?" tanya Pak Broto.
"Pak di puncak kita nginep di hotel atau villa?" tanya seorang cowok yang juga masuk lima besar matching pair.
"Kalian akan menginap di villa mewah milik keluarga Bratajaya. Tetapi walaupun tinggal di satu villa. Anak perempuan dan laki-laki tetap di pisah kamarnya. Akan ada beberapa guru yang mengawasi," ujar Pak Broto.
"Yahhhhhh! Kok gak satu kamar aja sih pak?" tanya cowok itu yang langsung mendapat tatapan melotot dari Pak Broto.
"Satu kamar ndasmu!" seru Pak Broto. "Kalau sampai ada yang satu kamar laki-laki dan perempuan. Akan di keluarkan dari sekolah! Kalian ngerti?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Afair (TAMAT)
Ficção Adolescente''Hubungan kita seperti bahtera tanpa kompas. Terombang-ambing tak terarah.'' Itulah yang bisa di utarakan oleh gadis bernama Kayla Lovely Tasanee. Ketika menjadi pacar dari Romeo Abrissam Bratajaya. Cowok dingin, ambisus, dan pemaksa yang terkenal...