18. Lunar Eclipse

6.5K 1K 308
                                    

"We're both Alphas now."

Kedua remaja kembar tersebut mengatakan kalimat tersebut dengan bersamaan. Dua pasang mata merah menyala menatap sengit Joy yg terbelalak dan terkesiap tak percaya.

"Bagaimana bisa?!"

Ia memekik dan menjambak rambut panjangnya. "Bagaimana bisa kalian menghancurkan dinding Mountain Ash yg aku buat?!" tambahnya.

Hansol mengambil langkah dan wajahnya mendadak sangat serius. "Seperti yg kau katakan sendiri, Sooyoung-ah, hanya The True Alpha yg bisa menghancurkan dinding pembatas yg menghalangi superanatural. Dan mereka baru saja menghancurkan dinding Mountain Ash tersebut berkeping-keping. Juga dinding tak kasat mata yg menahanku dan Jungwoo." seringai tercetak di wajah Hansol. "Jadi kesimpulannya adalah...?" Hansol memiringkan kepalanya dan mengangguk. "Betul sekali."

"Mereka adalah The True Alphas."

Hansol mengatakannya dengan rasa bangga yg sangat kentara pada suaranya. Dan Jungwoo tersenyum lembut. Mereka bahkan baru beberapa minggu menjadi beta. Dan jalan mereka sungguh mengejutkan. Mereka berdua adalah alpha. Yg mana merupakan Alpha Murni, sebuah titel yg mengatakan bahwa mereka memang pantas untuk menjadi alpha. Bukan karena mereka mendapatkannya karena membunuh alpha sebelumnya.

Joy berteriak kesal lalu mengayunkan kedua tangannya dan angin bertiup membuat kedua omega yg tak sadarkan diri tersebut sedikit melayang di udara. Nampaknya ia masih ingin melanjutkan ritual.

"Alpha pun tak akan bisa menghentikanku!" ah, ternyata benar.

Auman kasar mendadak terdengar dan membelah langit malam.

Kedua pasang mata si kembar sudah kembali berkilat kemerahan dan kedua pasang cakar mereka meruncing dan berkilat teterpa sinar bulan. Taring mereka memanjang dan bulu-bulu halus mulai bermunculan di sekujur tubuh mereka. Mereka perlahan mulai bertransformasi.

"Don't touch our omegas!"

Suara si kembar meraung dengan sangat kuat secara bersamaan. Dan mereka benar-benar bertransformasi. Namun bukan transformasi seperti sesosok serigala biasanya. Yg menapak tanah dengan empat kakinya. Namun serigala ini berdiri dengan dua kaki.

Badan mereka pun semakin membesar dan membesar secara perlahan. Tinggi mereka pun sudah dua kali lipat dari tinggi asli mereka. Dan buku-buku jari tangan yg tadinya merupakan cakar sudah berubah menjadi dua tangan manusia yg sangat kuat, dengan kuku yg sangat panjang menyerupai cakar. Otot-otot pun tercetak dengan sempurna.

Insting mereka pun jauh lebih tajam dan indera-indera mereka bekerja dua kali lipat lebih baik.

Sosok alpha mereka yg baru.

Joy terkesiap dan kemudian mengayunkan lagi keduanya kali ini ke arah kedua alpha kembar tersebut. Membuat ribuan jarum muncul entah dari mana dan mengarah ke mereka.

Namun auman keduanya berhasil membuat ribuan jarum tersebut melebur menjadi abu. Joy membelalak dan kemudian ia berbalik dan segera melayang pergi menjauh dari mereka. Kabur.

Kedua alpha kembar tersebut menggeram. Fikiran mereka terbelah antara ingin mengejar warlock tersebut atau menolong kedua omega yg tergeletak tak berdaya.

"Kalian kejarlah, kami akan mengecek keadaan para omega," Hansol berujar seolah bisa membaca fikiran mereka berdua.

Alpha kembar tersebut berpandangan lalu mengangguk dan menggeram pada Hansol, lalu berlari dengan kecepatan tinggi untuk mengejar warlock yg ingin kabur. Mereka tak akan membiarkannya pergi begitu saja.

CANINESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang