40. Four Sacred Beasts

3.4K 335 95
                                    

"To what do I owe the pleasure of seeing The True Alphas here in my humble house?"

Ah, ternyata Mr. Hale memang tahu.

Bukan sekedar celotehan pria yang mengidap skizofrenia atau berdelusi. Menemui Mr. Hale adalah hal yang mudah, maka para remaja beserta Hansol-lah yang pergi. Jeong Jaehyun pergi ke kepolisian untuk sekali lagi mencari petunjuk melalui bibir Dong Sicheng. Meskipun Jaehyun skeptis jawaban yang di dapat akan berbeda karena terakhir kali ia bertanya, ia menggunakan mind-controlling miliknya. Dan Sicheng benar-benar tidak tahu.

Dong Sicheng dijebloskan ke penjara. Karena Jeong Jaehyun mengatakan kepada superiornya bahwa Sicheng adalah kaki tangan Nakamoto Yuta dalam aksi terorisme dan bersembunyi. Dan Jaehyun meminta agar dua pasangan suami tersebut untuk tidak dimasukkan dalam jeruji yang sama. Terlalu berbahaya, ujar Jaehyun saat itu.

Huang Renjun telah menyetujui usulan Jaehyun karena bagaimana pun Sicheng baiknya di balik jeruji. Karena jika ia ditahan di salah satu rumah mereka, Jaehyun tak yakin jika Sicheng tak akan mencoba kabur. Meskipun ia manusia biasa, ia tetaplah orang yang experts dalam hal-hal dunia supernatural. Entah apa lagi hal-hal yang ia sembunyikan di balik tangannya.

Dan kemudian, perihal Huang Xuxi.

Huang Xuxi menolak menemui adiknya — Huang Renjun — setelah Renjun berhasil kembali. Awalnya, mereka mengira bahwa Xuxi membutuhkan waktu setelah semua yang terjadi pada keluarga mereka. Namun setelah beberapa hari, Xuxi kerap menghindari percakapan dari Johnny untuk bertemu Renjun.

Dan saat Mark membawa nama Renjun, tanpa sadar putra sulung Huang tersebut berteriak dengan kasar bahwa ia tidak ingin lagi bertemu dengan Renjun. Ia mengatakan dengan jelas bahwa semua ini tidak akan terjadi jika Renjun cukup menuruti keinginan orang tua mereka. Dengan kata lain Xuxi menyalahkan Renjun atas apa yang menimpa Sicheng dan Yuta. Dengan sangat eksplisit mengatakan bahwa seharusnya Renjun cukup menjadi anak baik dan menerima segalanya. Dan keluarga mereka tak perlu tercerai berai.

Huang Xuxi saat itu hampir mati diterkam oleh Jeong Jaemin.

Karena ternyata, si kembar bersama Renjun dan Jisung, menunggu Mark di halaman depan dan mereka tentu saja mampu mendengar kata demi kata yang terlontar dari bibir Huang Xuxi.

Tidak bisa dibayangkan bagaimana terlukanya Renjun saat ia mendengat kalimat tersebut. Bagaimana tidak percayanya dia, ketika seorang Huang Xuxi — a big goofball — mampu menyalahkan segala yang terjadi pada pundak adik bungsunya sendiri.

Meski pun sedikit banyak Renjun sudah menduga ini akan terjadi, namun rasa sakit itu tidak berkurang sama sekali. Dan sejak saat itu, Renjun berhenti mencoba untuk menemui Xuxi. Ia bahkan skeptis apakah Xuxi masih menganggapnya sebagai adik. Terlebih ketika Guanheng tak tahu dimana rimbanya.

Huang Renjun juga menjauhi Xuxi karena ia tak ingin Jaemin melukai Xuxi tanpa sengaja dan membuat Xuxi semakin membenci mereka dari yang telah ia rasakan. Jika bukan karena Jeno dan Jisung, Renjun yakin Xuxi sudah tercabik-cabik tak bersisa. Dan terakhir kabar yang ia dengar dari Mark, Huang Xuxi pergi kerumah Ten untuk mencari Guanheng.

He let them be.

Saat ini ia mengesampingkan perasaan pribadinya dan berfokus untuk menemukan sahabatnya; Donghyuck. Untuk merobek kembali portal dimensi, Renjun tentu mengetahui caranya. Heck, yang membuka portal terakhir adalah dirinya saat itu.

Namun, seperti yang diketahui, dimensi memiliki jutaan lapisan, dan ia tak tahu serta tak yakin, jika ia membuka portal dimensi secara acak, apakah dimensi yang mereka buka adalah dimensi tempat Donghyuck berada.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CANINESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang