Chapter 1.12

441 65 2
                                    

"Hanya beberapa anak tangga lagi.." ucap fanji melirik ke asuka dan asuka hanya tertawa kecil melihat fanji.

"Tidak perlu diucapin juga, yang penting jangan pikirkan banyaknya anak tangga ini" ucapnya saat ditengah perjalanan tangga itu dan masih menggenggam tangan fanji.

"Hm.." gumam fanji dan hendak menengok kebelakang.

"Jangan!" ucap asuka hendak menghentikan fanji.

Wuunngg.. Ngiinggg...

Fanji merasa pusing saat melihat ratusan tangga jalan kebawah dan dia ambruk kebelakang takut jatuh kebawah.

"Huwa!!" teriak fanji takut melihat anak tangga yang mengarah kebawah dan tidak terlihat ujungnya.

"Sadar! Mas fanji! Sadarlah!" ucap asuka cemas melihat fanji ketakutan.

Asuka pun memeluk fanji dan berusaha menenangkannya.

"Awwhh!!" ucap fanji ketakutan memeluk asuka dengan erat.

"Tenanglah.. Ini semua akan baik-baik saja.." ucap asuka mencoba menenangkan fanji.

Setelah beberapa menit, fanji pun sudah mulai tenang dan asuka melepas pelukannya.

"Apa kau sudah tenang?" tanya asuka masih cemas pada fanji.

"Sedikit... Terimakasih ya.." ucap fanji dengan lemas.

"Minumlah dulu.." ucap asuka sambil memberikan minuman yang ada di tasnya.

"Iya.." balas fanji lalu meminumnya.

"Bisa kita lanjutkan?" tanya asuka

"Huft.. Okelah.." ucap fanji berdiri dari duduknya, tentu saja dibantu asuka.

Mereka berdua pun melanjutkan perjalanannya, sekarang fanji semakin erat menggenggam tangan asuka berharap asuka bisa menolongnya saat terjadi apa-apa pada dirinya.

"Huft.. Tuan edward tadi kemana sih.." keluh fanji saat dia baru sadar tuan edward tidak bersamanya.

"Apa kau tidak tau? Pada tengah perjalanan tadi, tuan edward izin untuk mendahului kita" ucap asuka membuat fanji kaget.

"Kapan?" batin fanji mengingat-ingat sebelumnya dan dia pun hanya tersenyum masam saat dia mengingat bahwa dia hanya memikirkan wanita yang menggenggam tangannya saat itu yang mungkin membuat fanji tidak tau kalau taun edward mendahului mereka.

"Kita sudah sampai.." ucap asuka yang membuat fanji kaget.

Fanji pun mendongak keatas dan melihat sebuah akhir dari banyaknya anak tangga yang dia lewati. Mereka berdua pun selesai dari pendakian yang cukup panjang tersebut dan melihat sebuah gerbang yang sangat besar. Sebelum masuk ke gerbang, fanji pun melihat sekeliling dan melihat hamparan hutan yang sangat luas.

"Indah.." gumam fanji melihat apa yang dilihatnya.

"Ya! Betul! Aku juga berfikir seperti itu saat aku masuk ke sini.." sahut asuka.

"Tapi.. Aku pernah mendengar sesuatu yang mengerikan terjadi disini.." ucap asuka berusaha menakut-nakuti fanji dan itu berhasil. Fanji langsung menatap asuka dengan takut.

The Four Pillars of God : The forgotten pillars (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang