Chapter 1.30

281 45 2
                                    

Besok paginya di gedung klan golden sun..

"Tuan, saya berfikir kita lebih baik mengendalikan sokou ini.. Jika kita berhasil kita bisa memanfaatkannya lebih baik"
"Saya setuju, makhluk mitologi ini pasti sangat kuat, jika kita memanfaatkannya.. Pasti menambah kekuatan militer kita tuan!"
"Saya juga setuju! Jika kita memilih melawannya, kita pasti akan kesusahan, kalau mengendalikan.. Mungkin kita hanya butuh alat yang bisa masuk ke bagian otaknya"
Ucap tiga orang yang memiliki pangkat yang cukup tinggi di klan.

"Tidak! Sudah berapakali kita bahas ini? Kita tidak akan mengendalikannya, kita harus mengalahkannya! Makhluk itu memiliki watak jahat, dan aku tidak mau mengambil resiko!" balas akira berteriak karena kesal.

"Maafkan kami, tuan.." balas salah satu orang didepannya sambil menunduk dan dua lainnya mengikutinya.

Mungkin karena kesal, akira langsung berbalik badan dan pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Cih.."

...

Pada waktu yang sama, di klan blue rose.. Di depan sebuah pintu yang amat besar tanpa sebuah bangunan.

"Jadi... Dimana yang cewek itu.. Siapa namanya?" tanya karim pada fanji dan brian yang berhadapan dengan karim.

"Asuka? Dia Sepertinya akan telat, dia berkata masih ngantuk dan menyuruh kami duluan" balas fanji.

"Iya.. Mungkin juga sedang sakit, soalnya dia sedikit gagap gitu" sahut brian.

"Oh.. Oke.. Baiklah, kita duluan ya.. Ayo kita masuk" ucap karim membuka pintu yang ada di hadapannya.

Saat karim membuka pintunya.. Fanji dan brian terkejut melihat isi dibalik sebuah pintu itu. Fanji pun langsung masuk kedalam pintu, sedangkan brian keluar masuk pintu tersebut untuk membandingkan kembali apa yang dia lihat dari luar pintu dan didalam pintu.

"Pintu itu portal.. Jadi kita sudah beda tempat.." jelas karim saat dia melihat kelakuan brian.

"Keren!" teriak brian yang tanpa sengaja membuat semua orang di sekitarnya melihat mereka.

"Tu-tuan.. Karim..???" ucap beberapa orang disana yang memakai seragam yang sama.

"Kya!!!!" teriak semua wanita disana dan langsung menjauh entah dengan teleportasi ataupun sapu terbang miliknya.

Sedangkan para pria pada datang ke karim untuk meminta tanda tangan ke karim.

"E-eh? Kenapa para wanita pada menjauhimu?" tanya fanji sedikit bingung.

"Hm? Mungkin karena.. Kau! Kau memiliki wajah yang jahat! Pasti itu.." balas karim sedikit ragu.

"He?" balas brian tidak percaya.

The Four Pillars of God : The forgotten pillars (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang