Chapter 1.26

286 45 2
                                    

Hari itu, hari dimana seluruh klan red tail digemparkan dengan kabar yang amat mengagetkan. Sang pemimpin klan, Amare faraday.. Pria terkuat didunia.. Pertama kalinya mengalami pingsan.

Penyebabnya pun bukan karena penyakit maupun hal lainnya, malah penyebabnya karena sebuah duel yang dimana seharusnya itu adalah hal yang amat sangat dekat dalam kehidupan amare.

Fanji cakrawangsa, main karakter kita, sudah memulai menunjukkan kemampuannya... Pria yang sebelumnya hanya beban, pemboros dan no-life mulai menunjukkan taringnya.

Pada pertarungan yang amat sengit itu, berakhir saat amare terlempar jauh akibat pukulan fanji. Tubuh amare menabrak dinding dan pingsan seketika.

Tok tok tok

"Tuan lu xiang!!!" teriak seorang murid red tail yang memakai baju shaolinnya sambil mengetuk pintu kamar milik tuan lu xiang, sang tabib klan.

"Apa?" balas tuan lu xiang dengan malas.

"Apa?" balas tuan lu xiang dengan malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi tuang lu xiang
By. Pinterest

"

Ada yang sakit lagi? Atau sekarat? Atau dah jadi mayat?" lanjutnya.

"A-anu.. Pingsan tu-" ucap murid itu terpotong.

"Pingsan dibiarin bentar juga bangun, kenapa harus datang kesini? Atau dia mau jadi kelinci jadi percobaanku?" tanya tuan lu xiang dengan wajah yang menyeramkan tapi itu sudah biasa dilihat oleh orang di klan tersebut.

"Ti-tidak" balas murid itu sedikit ketakutan.

"Kalau begitu pulang sana, aku mau lanjutin itu" ucap tuan lu xiang sambil menunjuk sesuatu yang ada dimeja dalam kamarnya. Seekor tikus sedang diikat, dan tepat wajah melasnya menatap kearah pintu.

"Ta-tapi.. Yang pingsan tu-tuan amare" ucap murid itu seketika tubuh tuan lu xiang menegang dan langsung menatap kearah murid itu walaupun jempolnya masih menunjuk kearah tikus yang entah nasibnya itu.

"Ah.. Kau berani bercanda denganku? Sepertinya kau iri dengan tikus itu" ucap tuan lu xiang tidak percaya dengan ucapan murid itu.

"Saya tidak berbohong tuan!" balas murid itu dengan tegas. Melihat wajahnya saja, tuan lu xiang tahu bahwa dia tidak berbohong. Oleh karena itu, dia langsung memintanya untuk mengantarnya ke amare.

...

"Tuan amare.... Kalah?" gumam asuka yang masih diam berdiri dan menatap kearah amare yang sedang pingsan diujung arena.

Dia pun baru sadar dan melihat kearah fanji. Fanji pun hanya diam tak bergerak sedikit pun. Dia pun mendekatinya.

"Mas fanji! A-apa yang terjadi barusan??" tanya asuka. Tapi fanji masih diam tak menjawab.

The Four Pillars of God : The forgotten pillars (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang