"Pulangnya gimana nih?" tanya Chieka ketika sampai di parkiran mall
"Maya biar gue anter aja." sahut nando dan maya hanya mengangguk kan kepala sebab jalur rumahnya dan rumah Chieka berbeda.
"Tika sama gue." sambung indra.
"Yaudah, kalo gitu gue sama Sherin duluan ya."
Mereka pulang bersama sebab arah jalan mereka sama.
"Lah gue sendirian dong?" tanya reval
"Nasib lo bro. Cari pacar sana." ujar indra sambil menepuk pundak reval
Setelah beberapa drama terjadi, mereka pulang ke rumah masing masing.
Namun, nando bukannya membawa maya pulang tapi mengajaknya ke bukit yang sempat mereka datangi.
Itu semua atas perintah maya yang ingin pergi ke sana lagi. Nando tentu saja mengiyakan saja, toh dia masih ingin berduaan dengan maya
Beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai di atas bukit dengan pemandangan langit bertaburan bintang.
Nando sudah berbaring di atas rerumputan bukit tersebut diikuti maya yang melakukan hal yang sama.
Maya memejamkan matanya sebentar menikmati keindahan alam malam ini.
"Lo itu anggota inti fantastic friends itu kan?" celetuk nando membuat maya kaget.
"Apa apaan sih lo! Nggak lah, gue aja nggak kenal mereka siapa." balas maya
"Tatap mata gue." ujar nando yang sudah menatap sebagian wajah maya.
Dengan sedikit keberanian, maya memberanikan diri menatap manik mata itu.
"Jawab dengan jujur may " ulang nando
"Gue nggak anggota mereka." balas maya lirih
"Gue harap lo nggak nutupin sesuatu dari gue." ujar nando yang langsung saja bangun dari baring nya.
Maya mencoba untuk bersikap biasa saja mengenai hal itu. Semua orang mempunyai privasi tersendiri yang perlu dijaga. Itu prinsip maya.
"Lo bukan siapa siapa gue yang harus tau semua masalah pribadi gue." balas maya yang ikut bangun dan duduk di sebelah nando
Nando kembali menatap wajah maya yang mengahadap ke langit.
Itulah yang nando tidak suka, pasti alasan tidak siapa siapa. Walaupun itu kebenarannya.
"May."
"Kenapa?" tanya maya tanpa menoleh sedikit pun.
"Gue mau jujur sama lo."
"Jujur? Ngomong aja."
"Liat gue."
Setelah mendengar itu, maya langsung saja menoleh ke arah nando. Manik mata mereka kembali bertemu.
Nando mengambil alih tangan maya lalu digenggam sembari di elus elus kecil
Jantung mereka memompa lebih cepat tanpa mereka sadari. Nando berusaha untuk menyakinkan maya bahwa dia bukan main main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naya (COMPLETED)
Teen Fiction[PART LENGKAP] "Kepercayaan dalam sebuah hubungan itu penting, buat apa hubungan ini ada kalau kamu aja nggak percaya sama aku?" -Maya Louwis Pratama- "STOPP!!" Bugh "Jangan harap lo bisa temuin maya setelah ini." Why? Ada apa? Baca selengkapnya ya...