"NANDO, BANGUN!! NANTI KAMU TERLAMBAT," teriak seorang wanita paruh baya.
"Iya ma, aku udah bangun kok," balas pria bernama lengkap 'NANDO KHOIRUR HUKAMA'. Pria tampan keturunan Belanda-indo.
Beberapa menit kemudian, Nando sudah siap dengan seragamnya. Nando melihat mamanya di sana.
"Pagi, ma," sapa Nando.
"Pagi juga, Ndo," balas Sita a.k.a mama Nando.
"Papa kemana, ma?" tanya Nando yang sudah duduk di kursinya. "Papa ada kepentingan mendadak di kantor. Jadi berangkat lebih pagi." Nando mengangguk mengerti.
Mereka melanjutkan acara makannya dengan keadaan hening. Hanya dentingan sendok dan garpu terdengar.
"Aku berangkat dulu, ma," kata Nando sambil mencium tangan mamanya.
"Hati hati dijalan. Jangan ngebut ngebut," ingat Sita. "Siap, ibu negara."
Nando segera pergi ke bagasi untuk mengambil motornya.
Setibanya di kelas, "WOY NDO! SINI SINI!" teriak sahabatnya yang bernama 'REVALDI SETYA SAFRIDIAN'
"Kenapa?" tanya Nando yang baru saja datang. "Ada murid baru coy! Cakep!" ucap Reval semangat bahkan rela menghentikan aktivitas menconteknya.
"Tau dari mana lo?" tanya sahabat Nando yang lain dan ikut menghentikan aktivitas menyonteknya.
'INDRA FARHAN SAPUTRA' adalah sahabat Nando yang sudah mempunyai pacar. Dari mereka bertiga hanya Indra yang mempunyai pacar.
"Kepo lo! Intinya ada cewe cakep."
"Serah lo, deh," sahut Nando malas, kemudian dia mengambil hp di saku nya dan memainkannya.
Jika kalian tanya kenapa Nando tidak ikut menyontek karena Nando sudah mengerjakannya. Nando bukan pria yang bad, bukan juga pria yang good dia hanya mengerjakan tugas jika sedang mood saja.
"BU ELLLA DATENG WOY!!" teriak salah seorang siswa
Mereka semua mengembalikan buku contekan kepada pemiliknya dan mempersiapkan buku masing masing.
"Pagi anak anak," sapa Bu Ella.
"Pagi, Bu."
"Kumpulkan tugas yang kemarin ibu bagi," ucap Bu Ella tegas.
Satu persatu murid maju ke depan, Nando dan kedua sahabatnya hanya duduk dan menitipkan tuganya ke salah satu temannya untuk di kumpulkan.
"Sudah semua?" tanya Bu Ella setelah tak ada yang maju ke depan
"Sudah, Bu."
"Kalo gitu kita mulai pelajarannya. Buka buku paket hal 187, bla bla bla....".
Pelajaran telah dimulai, semua murid memperhatikan ke depan. Bu Ella termasuk guru killer di SMA BAKTI jadi mereka tak ingin kena hukuman nya.
Kring..kring..
"Baiklah, sekian dari ibu. Sampai bertemu di pertemuan selanjutnya," ujar Bu Ella lalu keluar dri kelas diikuti seluruh murid.
"Kantin yuk!" ajak Indra.
Mereka bertiga berjalan menuju kantin untuk mengisi perut. Mereka terus melangkah menuju tempat favorit mereka sejak masuk sekolah pertama kali.
"Pesenin gue bakso sama es teh, Val," ucap Nando menyerahkan uang seratus ribu.
"Gue samain," sambung Indra.
"Oke" Reval langsung melenggang pergi dari sana.
"Eh kalian mau pesen apa? Biar gue sama Chieka yang pesen. Kalian berdua cari meja," ucap gadis bernama Sherin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naya (COMPLETED)
Teen Fiction[PART LENGKAP] "Kepercayaan dalam sebuah hubungan itu penting, buat apa hubungan ini ada kalau kamu aja nggak percaya sama aku?" -Maya Louwis Pratama- "STOPP!!" Bugh "Jangan harap lo bisa temuin maya setelah ini." Why? Ada apa? Baca selengkapnya ya...