"Kak Maya!?" tanya seorang siswa yang kemungkinan adik kelas
"Iya kenapa?"
Maya dan nando menoleh ke pria itu, adik kelas mereka bername tag 'ANDI SAFA PRATAMA' tau lah itu siapanya maya.
"I-itu..." ucap andi terbata bata karena takut dengan nando
"Kenapa an? Ngomong aja." andi tetap diam tak bergeming.
Maya yang faham kenapa andi diam saja sontak melihat nando yang juga sedang menatapnya serius.
"Nan, gue ke sana bentar. Dia takut sama lo kayak nya." kekeh maya.
"Lo takut sama gue?" tanya nando diangguki andi.
Entah kenapa andi takut dengan nando. Padahal nando tidak semenyeramkan itu. Maya mendekat ke arah andi yang masih saja diam.
Maya menarik andi menjauh sedikit dari sana. Supaya andi bisa bicara dengan jelas.
"Kenapa an?"
"Lo dipanggil sama kepsek. Kayaknya ada kak Ridho." bisik andi
"Beneran lo?" teriak maya
Mendengar suara teriakan maya, nando lalu menoleh ke arah mereka berdua yang bicara jauh darinya.
"Kenapa harus jauh banget coba?" gumam nando
"Pelan pelan bego!"
"Maaf kali. Terlalu exaited."
Andi udah tau kebiasaan maya jika menyangkut ridho. Jika kalian ingin tahu, andi adalah salah satu sepupu maya dari pihak papa nya.
Mama andi adik dari hendra -papa maya- .
"Kak ridho kesini sama siapa?"
"Sendiri deh kayaknya. Kak sherly mungkin ada di rumah nenek."
"Oh oke. Lo bisa pergi. Entar gue kesana."
Selepas andi turun dari rooftop, maya menghampiri nando yang kelihatan sebal.
Lagi lagi maya harus meninggalkan nando sendirian sebelum menjelaskan semuanya.
"Em nan."
Maya bingung harus menyampaikan bagaimana dengan nando.
"Kenapa? Lo tadi ngomong apa sih sama andi andi itu, kok ngejauh?"
"Andi ngomong kalo gue dipanggil kepsek. Jadi gue duluan ya. Kapan kapan gue ceritain lagi."
Terlihat nando kecewa. Bukan ini yang nando harapkan. Bahkan maya belum menjelaskan nya padanya dan kepsek menganggunya.
"Jangan marah lagi ya. See you." maya berlari menuruni tangga menuju ruang kepsek.
Sementara nando juga ikut turun kembali ke taman belakang menemui sohibnya yang dipastikan sedang mabar atau tiduran disana.
Benar saja dugaan nando, sohibnya sedang tiduran. Indra tidur di rumput (bersih ya gaes) dengan kaki nya diangkat sebelah di kursi taman. Reval dengan tidur tengkurap.
Nando membiarkan kedua sohibnya istirahat. Beruntung hari ini jamkos jadi nando bisa membiarkan mereka tiduran dahulu.
"ARGHHH!!" teriak nando
Sohibnya yang mulanya tidur langsung terbangun kaget. Sejak kapan nando berada disana?
"Buset ndo. Kenapa lagi lo?"
"Gimana tadi?" tanya indra yang sedang mengucek matanya.
Nando hanya menggeleng saja. Maya belum menceritakan apapun padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naya (COMPLETED)
Fiksi Remaja[PART LENGKAP] "Kepercayaan dalam sebuah hubungan itu penting, buat apa hubungan ini ada kalau kamu aja nggak percaya sama aku?" -Maya Louwis Pratama- "STOPP!!" Bugh "Jangan harap lo bisa temuin maya setelah ini." Why? Ada apa? Baca selengkapnya ya...