"May, lo udah siap?" tanya rikfal.
Ya, malam ini rikfal mengajak maya pergi. Seperti ucapan nya kemarin. Ingat kan?
"Udah kok. Bentar ya gue ambil tas gue dulu."
"Ini beneran lo may?" tanya rikfal pangling.
"Aneh ya? Ini nih gara gara anisa cs."
Maya sendiri aneh juga, penampilan nya di ubah oleh sahabat nya itu. Dengan memakai high heels, ditambah baju nya yang pendek.
"Nggak kok. Lo cantik." puji rikfal
"Cie ekhem. Dandanan kita tuh." ujar anisa
"Udah ah, gue ke atas dulu."
Maya naik lagi ke atas untuk mengambil tas dan perlengkapan lain nya. Tadi kebetulan sudah ia siapkan.
"Yuk!"
"Gue pergi dulu ya." pamit maya
"Hati hati. Jangan lupa pj nya ntar." ingat anisa
Maya dan rikfal hanya mengacuhkan nya dan segera melesat menuju tempat rikfal membawa nya.
Diperjalanan hanya hening, rikfal sedang menyiapkan mental nya sementara maya hanya sibuk dengan ponsel nya. Walaupun keduanya tidak suka keheningan, namun karena situasi yang memaksa apa salah nya.
Sekarang mereka sudah sampai di tempat rikfal membawa nya. Pantai? Kenapa rikfal membawa nya kesana.
"Ayo." kata rikfal membukakan pintu sambil mengulurkan tangannya.
Maya turun di gandeng oleh rikfal. Rikfal membawa nya masuk ke dalam.
Wow, kenapa ada hiasan di sana. Rikfal yang mendekornya?
"Fal?" bengong maya
"Udah, kesana yuk!" ajak rikfal
Rikfal mengandeng lagi tangan maya menuju tempat yang disediakan.
Tidak lupa, rikfal menarik kursi maya untuk diduduki.
"Silahkan."
"Makasih."
Rikfal juga duduk di kursi nya. Pantai yang sudah diberi kursi meja makan oleh rikfal. Kapan rikfal menyiapkan nya?
"Ini lo yang dekor?"
Rikfal mengangguk. Rikfal mendekor nya setelah maya mengiyakan ucapan nya. Sudah jauh hari rikfal mempersiapkan semua nya.
"Silahkan."
Maya mengambil minum yang sudah disediakan. Kebetulan maya sangat haus karena perjalanan kesana cukup jauh.
Mereka menikmati dulu makanan yang di sediakan. Baru melanjutkan dengan perbincangan kecil.
"May." panggil rikfal sambil menggenggam tangan maya.
Maya sontak mendongak sebab kaget. Kenapa tiba tiba rikfal memegang tangan nya.
"Ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Naya (COMPLETED)
Teen Fiction[PART LENGKAP] "Kepercayaan dalam sebuah hubungan itu penting, buat apa hubungan ini ada kalau kamu aja nggak percaya sama aku?" -Maya Louwis Pratama- "STOPP!!" Bugh "Jangan harap lo bisa temuin maya setelah ini." Why? Ada apa? Baca selengkapnya ya...
