Maya sudah memutuskan untuk ke rumah orang tua nya hari ini. Tidak baik menunda nunda lagi.
Tentu maya tidak sendirian, maya ditemani oleh rikfal dan rio. Awalnya maya menolak. Tapi mereka kekeh untuk ikut.
Daripada kelamaan debat, mending maya iyakan saja ucapan mereka.
Ting..tong...
Rikfal memencet bel rumah. Kelihatan dari luar kalau rumah ini masih ada penghuni nya. Maksudnya biasa nya kan pergi gitu.
"Iya bentar." ujar tia
Kebetulan mereka sedang sarapan. Tiba tiba bel rumah berbunyi.
Siapa yang bertamu pagi pagi gini.
"Ya cari siapa?" tanya tia sebelum melihat orang tersebut.
"Mama." panggil maya
Tia langsung menoleh ke samping kanan. Ada anak semata wayang nya di sana.
"Maya? Kamu kemana aja sayang? Mama kangen." kata tia langsung memeluk maya
"Maya juga kangen sama mama." balas maya.
Jujur, tiga bulan lebih jauh dari orang tua terasa berbeda bagi maya. Tapi semua itu tidak menjadi penghalang buat maya.
"Kamu baik baik aja kan sayang?" tanya tia
"Aku baik baik aja kok ma. Masuk yuk! Nggak enak di luar kayak gini." ajak maya melepas pelukan nya
Tia sadar kalau sekarang mereka masih berada di depan pintu. Saling senang nya melihat anak nya pulang.
"Eh ada tamu juga. Silahkan masuk." ucap tia mempersilahkan.
Mereka berempat masuk ke dalam. Tia menyuruh mereka untuk ikut sarapan bersama.
"Ada siapa ma?" tanya hendra karena posisi nya membelakangi kehadiran maya dan yang lainnya.
"Lihat dulu pa."
Hendra menoleh ke belakang. Syok. Anak nya kembali. Setelah sekian lama
"Maya? Ini benar kamu nak?" tanya hendra yang sudah berada di samping maya.
"Iya pa. Ini aku anak papa."
Hendra langsung memeluk putri nya. Rasa kangen nya sudah terbayar hari ini.
"Ayo silahkan ikut gabung sama kita." ajak hendra
"Makasih om." kata rikfal
Mereka makan dengan tenang. Hari ini matahari mereka telah kembali.
"Ma, pa, aku ke sekolah dulu ya." pamit maya
"Loh? Ngapain kamu ke sana?" tanya tia
"Ada urusan ma. Nggak papa ya? Cuma sebentar aja kok. Sekalian ketemu sama uncle." pinta maya
"Yasudah, kamu hati hati di jalan." ingat hendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naya (COMPLETED)
Teen Fiction[PART LENGKAP] "Kepercayaan dalam sebuah hubungan itu penting, buat apa hubungan ini ada kalau kamu aja nggak percaya sama aku?" -Maya Louwis Pratama- "STOPP!!" Bugh "Jangan harap lo bisa temuin maya setelah ini." Why? Ada apa? Baca selengkapnya ya...