27 ✨ Perpisahan ✔

57 3 0
                                    

Nando tidak pulang ke rumah nya melainkan pergi ke cafetarian.

Nando memilih duduk di ujung sebab tidak ingin terlalu ramai orang. Itulah alasan mengapa nando dkk suka berada di meja ujung.

Dengan segelas coffe di hadapan nya, nando melamun menatap sekitarnya.

Ting... ( anggap saja bunyi pesan masuk)

Indra

P
Woy nan kumpul di rumah gue gc!

(Read)

Nando meletakkan selembar uang di meja dan segera pergi menuju rumah sahabat nya.

Ketika hendak menuju Motornya, nando tidak sengaja menabrak seorang wanita.

Terlihat jelas jika wanita itu seusia dengan nya. Dengan lambang seragam SMA PELITA menguatkan nando bahwa dia seumuran.

"sorry ya, tadi gue buru buru."

"Iya santai aja. Gue juga buru buru. Kalo gitu gue pergi dulu ya." pamit wanita itu.

Lalu nando melakukan motornya menuju Rumah sahabatnya yang sudah ia anggap sebagai rumah kedua nya.

Tin..tin...

Tumben sekali pagar rumah indra tertutup rapat. Biasanya hanya tertutup sedikit saja.

"Eh ada den nando. Silahkan masuk den " ucap satpam rumah indra.

"Makasih mang."

Nando memarkirkan motor nya asal, toh nanti mang supri akan menatanya.

Tanpa mengetuk pintu, nando membuka pintu dan terlihat lah sepasang kekasih yang sedang berciuman panas.

Sungguh gila. Dia dipanggil kesini hanya untuk menonton adegan ini?

Bukannya menyadarkan, nando malah melenggang pergu ke dapur mengambil minuman dingin.

"Huftt.. Nasib banget gue. Panas lagi." gumam nando

"Eh ada den nando di sini." sapa art di rumah indra

"Iya bi."

"Sudah lama den?" tanya nya sambil membersihkan dapur.

"Barusan kok bi. Aku ke sana dulu ya " pamit nando

Kembalinya nando ke ruang kelurga, kedua orang itu masih belum selesai dengan adegan panas nya.

Setidaknya hargai lah dia yang sendirian saat ini. Secara sengaja pula nando meletakkan minuman dengan keras. Alih alih Membuat mereka sadar tapi ternyata zonk.

Sebegitu panas kah adegan itu? Hay di sini ada orang yang melihatnya.

"Ekhem.." nando berdeham sangat keras.

"Eh ndo, lo udah sampai?" tanya indra yang baru sadar sambil membenarkan tatanan sherly.

Sherly yang ketangkap basah hanya tersenyum malu Melihatnya.

"Hargai kali gue di sini. Ngapain lo nyuruh gue kesini kalo harus liat lo ngelakuin itu?"

"Bukan gitu ndo. Lo kelamaan jadi ya khilaf aja gitu." Jawab indra cengengesan.

"Nggak bisa sewa hotel apa?"

"Eh udah udah." lerai sherly.

"Oh iya, kata sherly maya mau pergi." kata indra mendadak

Uhuk..uhuuuk...

Nando terbatuk mendengar nya. Bagaimana bisa? Tadi baru saja maya masuk rumah sakit dan sherly bilang maya akan pergi?

Naya (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang