45. Keberuntungan Tara Habis

2.9K 200 184
                                    

"Dulu, aku kira aku orang paling beruntung karena dicintai oleh kamu. Sayangnya, aku hanya salah satu orang yang kamu cintai. Mungkin, sekarang notabenya adalah salah satu orang yang pernah kamu cintai."

HESPER

Akan diupdate jika komen mencapai 150 <3
Ayo gerakan tangan untuk komen biar aku cepat update lagi. 2 part lagi ending. Trnang ada Epilog kok. Gak kerasaaa.

Mobil yang sedang dikendarai Davie juga ditumpangi Tara yang tertidur lelap baru saja di beli beberapa hari kemarin, dibeli dengan harga murah dikarenakan sudah rusak apalagi rem blong. Sudah tidak layak pakai sebenarnya. Davie menginjal pedal rem dengan kuat, sengaja agar rem kembali blong. Setelah itu, Davie membuka pintu mobil, dan melompat turun dari sana. Tubuhnya terjatuh ke aspal, buru-vuru cowkok itu berdiri.

Motor ninja merah berhenti tepat di hadapannya, tanpa disuruh  lagi Davie dengan segera menaiki motor itu. Dua lelaki yang duduk di atas motor ninja tersenyum licik kala melihat mobil yang ditumpangi Tara terus melaju dengan kecepatan tinggi tanpa berhenti. Seperdian detik mobil lain berwarna merah senada herhenti di samping mereka seraya membuka kaca mobil menampakkan perempuan cantik di dalam sana. "Gimana?" tanya perempuan itu.

"Beres," jawab Davie.

"Lo tinggal mantau aja takut Tara kebangun terus berhasil keluar dari mobil," tambah lelaki dengan motor ninja itu.

Cewek berambut panjang mengganguk, kembali menutup kaca mobil dan mengendari mobilnya lagi guna mengikuti mobil yang dinaiki Tara.

Di lain sisi, Tara merasa tidak nyaman, dadanya terasa begitu sesak seperti sedang dicekik. Gadis itu membuka matanya. Terbelalak kaget dengan tali-tali yang mengikat tubuhnya. Belum lagi Davie yang sudah tidak berada di jok pengemudi dengan pintu mobil yang terbuka menandakan Davie turun saat mobil masih berjalan.

Tara panik karena mobil yang dinaikinya berjalan dengan kecepatan tinggi. Mencoba melepas ikatan tali yang melilit tubuhnya hingga membuat napasnya terasa semakin sesak. Keringat pun kemblai hadir memvasahi sekujur dahinya. Tara bertambah panik kala melihat jurang di depan sana yang terlihat semakin jelas.

Tara dengan cepat melepas tali, dia tidak ingin mati tragis hari ini. Tidak ingin dan tidak akan. Setelah melepas ikatan tali, Tara bergegas membuka pintu mobil. Mencoba keluar.

Tara tersungkur di jalan, tangan dan kakinya terbaret aspal hingga menimbulkan luka. Dari dalam mobil, gadis berambut panjang tersenyum sinis kala melihat Tara sudah berhasil keluar dari mobil yang kini jatuh ke dalam jurang. "Keberuntungan lo udah abis Ta," ucapnya sambil mempercepat laju mobil.

Tara meringis, kaki dan tangannya terasa nyeri. Tapi, dia harus segera berdiri dan lari dari sini. Perlahan kaki yang sakit itu berdiri dan berjalan pelan. Belum ada tiga langkah berjalan, sebuah mobil dengan laju tinggi menabrak tubuh mungilnya.

Jarak kejadian yang dekat dengan jurang membuat Tara terpental ke dalam jurang selepas tertabrak mobil dengan mengenaskan. Tara tak bisa merasakan apa-apa selain sakit di sekujur badan karena setelah itu gelap menjadi pemandangan terakhirnya.

***

Altara baru saja sampai di rumah. Mars menyambutnya dengan dokumen-dokumen di tangan yang disodorkan pada anaknya. Altara menaikkan satu alis. Mars sedari kemarin selalu memberi pesan padanya untuk segera pulang karena ada hal yang penting yang harus disampaikan padanya.

"Ini dokumen penting yang ayah maksud."

Altara mengambil alih dokumen beramplop coklat dari Mars. Dibukanya dokumen itu. Mata Altara berbinar kala membaca isi dokumen yang menyatakan minggu depan akan diadakan tes beasiswa Nasa bagi siswa SMA StarNas yang akan memasuki kelas 12.

HESPER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang