5. Si Penjambak Rambut

3.9K 267 19
                                    

Untuk Altara

Cahayamu indah, sayang kalau gak diperlihatkan pada semua mata layu yang membutuhkan senyumanmu.

"Ketika ada yang pergi, pasti ada yang datang, mengapus sepi menjadi lebih berarti. Tapi, teori itu tak terbukti untuk kita. Karena kamu masih terjebak nostalgia. Dan aku yang tak cukup indah dari dia."

-dari masa lalu yang masih berdebu ketika di sapu.

-dari masa lalu yang masih berdebu ketika di sapu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepasang sebastian ; Milan dan Shaula

Now Playing Music ;
Cinta dan Rahasia - Yura Yunita ft. Glenn Fredly

HESPER

Sepasang siswi diikuti sepasang siswa di belakangnya sedang berjalan menuju kantin. Melewati koridor kelas 11 IPA. Bertepatan itu, Shaula baru saja keluar dari kelasnya langsung berpapasan dengan mereka.

"Milan," panggil Shaula. Milan yang memang berada di belakang Tara, detik itu juga melangkah maju, sedangkan Tara yang peka langsung menarik tangan Raya untuk mundur. Membiarkan sepasang sebastian ini mengobrol sejenak.

"Tembak kali, gantung mulu tambah sakit anak orang," celetuk Rasya. Milan memiting leher cowok itu, dibalas kekehan oleh temannya.

"Daripada lo, nembak iya, disakitin iya."

"Kampet," umpat Rasya yang kini membalas pitingan Milan.

"Dara!" panggil Tara yang sedari tadi celingukan menatap pintu kelas 11 IPA 6. Dara yang baru saja keluar, langsung berjalan ke arah mereka yang memang berhenti di samping pintu koridor kelasnya.

"Ada apa Tar?"

"Altara, sekolah?"

Baru melontarkan pertanyaan itu, seorang Altara dengan tampang datarnya keluar dari kelas, berjalan lurus, entah ingin ke mana. Tara membulatkan matanya, dia segera mengambil ancang-ancang untuk mengejar Altara, namun tidak jadi hanya karena pertanyaan yang terlontar dari mulut Dara untuk Shaula.

"Jadi, cowok yang lo maksud itu Milan?"

Shaula hanya terkekeh ketika mendapat pertanyaan dari teman sekelasnya. Sedang Milan, dia merangkul Shaula dengan  tampang cengirannya yang watados. Tak tahukah Milan, jika saat itu ada hati yang dia patahkan?

Tara yang tahu akan perasaan Dara pun segera menarik tangan Dara, sengaja mengajaknya ke kantin, namun Dara menolaknya. Dia ingin sakit hati sekalian, bukan sebagian-sebagian.

HESPER (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang