Dia kira kira siapa ya?
Ada dua kemugkinan :
1. Kejora
2. Aqilla"Kamu mencintainya ya? Kalau begitu, aku juga mencintainya, sebab dia berhasil bikin kamu jauh lebih bahagia dibanding bersamaku, dulu."
HESPER
Sore ini, alumni kelas sepuluh IPA 5 sedang mengadakan reuni di rumah Riki, lebih trpatmya hanya galaxisquad's saja. Termasuk diantaranya adalah Tara. Semua orang sedang berada di halaman rumah Riki yang sederhana namun sangatlah indah. Banyak bunga bunga di sana, udaranya pun sejuk.
"Eh, Rik," panggil Tara. Riki menyahut dengan gaya sok inggrisnya, "What Happen?"
"Gue mau tau lebih dalam tentang Altara, ceritain dong..."
"Anjai, Ra, lo beneran demen sama Altara?" tanya Raya.
Tara mengangguk, "Iyalah, yakali boong! Cinta itu gak main main!"
"Anjir!!! Altara si cowok aneh, itu? Tipe lo rendah amat, Ra! Mending gue ke mana mana!" celetuk Milan.
Tara memutar bola matamya mendengar kepercayaan diri seorang Milan yang kini tengah direbutkan oleh dua wanita cantik.
Memang sih, Milan ganteng, tapi sayang, suka labil.
"Altara gak aneh ya!"
"Segitu anehnya, di bilang gak aneh, dasar buta," sahut Rasya, cowok manis, pintar di segala hal, katanya sih most wanted di angkatannya, sesudah kak Rendra yang udah di booking sama Syafa. Jadi, degem degem sekarang ngejar Rasya, deh.
"Adududu yang patah hati karena gue suka sama cowok lain, pake ngata ngatain segala, hahaha," ledek Tara.
Rasya yang diledek hanya tertawa, dia mengakui bahwa sewaktu kelas sepuluh, dia memang mencintai Tara, gadis manja dengan seribu tawa. Ya, meskipun cintanya ditolak mentah memtah oleh gadis itu.
"AKU SUKA SAMA KAMU. KAMU SUKA SAMA DIA ASELOLEH!!!"
"MAUNYAAA KAMU JADI PACARKU TAPINYA KAMU GAK CINTA AKU!!! AWW ATITT!!"
"CINTA DITOLAK EMANG GAK ENAK! SABAR YA BAIM!"
Milan, Riki, dan juga Farhan menyanyi dengan nada dan maksud meledek Rasya, sedang yang diledek kini melempar kacang ke mereka satu persatu.
"Tara sayang kok sama Rasya, tapi sebagai sahabat, gak usah sedih," ledek Raya dengan mengulang kata kata Tara saat Rasya mengunhkapkan perasaannya tempo lalu.
"Gue doain, lo disakitin sama Rangga, Ray,"
"Ih! Rasya gak boleh gitu!!!"
Rasya hanya mengenddikan bahunya, sedang Raya kini teris memohon agar Rasya mencabut omongannya, karena biasanya ucapan Rasya itu mustajab! "Rasyaaa... Cabut omongan, gak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
HESPER (SELESAI)
Teen Fiction[BEBERAPA PART DIPRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA BACA] ⚠️UDAH SELESAI⚠️ Kita memang sama. Memiliki sinar cahaya. Namun, apa kita bisa merangkai rasi bersama? Bintang bisa redup kapan saja. Dan, faktanya dia memang benar benar sedang meredup. Apakah b...