25[ada yang naksir gue.]

156 24 0
                                    

"Senyum dong Ya, biar keliatan dikit cantiknya." Yang dipanggil mendongak, tersenyum genit.

"Ew! Najis." Yuju berkomentar. Masih memegang kamera. Lalu mulai berkata banyak lagi setelah menghadapkan kamera pada wajahnya. "Ya gitu. Itu temen gue. Alia namanya. Eum ... "

Alia tertawa, melihat Yuju sok-sok mau jadi Youtuber dengan jasa editnya. Tapi memang kentara sekali amatirnya. Namanya juga baru rencana yang sebenarnya bagi Yuju sendiri tak terlalu benar diingin. Hanya iseng lebih tepatnya.

"Ini nih, temen laknat ya gaes. Oh iya, kali gue sama Yaya mau bikin es teh ... " lalu tertawa sendiri. Berucap sambil mengarahkan kamera pada bahan-bahan.

"Ada gitu ya, es teh pake tepung sama telor?" Alia jadi ikut bersuara lalu terbahak. Selera humor mereka serendah itu.

"Enggak ding gaes. Jadi gue tuh mau bikin tutorial resep masakan padang ... " lalu menyorot Alia yang di samping meja dapur sedang menatapnya datar. "Terus aja Juy, melencengin terus sampe kue nya jadi."

"Iya iya ... maaf sayang. Yuk ah, daripada ribut terus kuenya nggak jadi-jadi, kita langsung cus bikin. Ekhem, pertama-tama kita rebus telurnya."

Semakin membuat Alia berdecak kesal. "Elu mending nggak usah bikin konten tutorial masak deh, lo cocoknya jadi komedian."

"Hehehe ... aduh, Yaya cantik. Maapin yaa... okedeh, ini serius, pertama kita- eum.. ngapain dulu Ya?"

Gadis cantik dengan kaos pink kerudung hitam itu mengangkat kedua bahu. Tanda tak tahu.

"Aduh, gimana sih chefnya?" Cibir Yuju.

"Yaudah ... eum, kita buka google dulu ya gaes."

Sampai si pemilik dapur yang sebenarnya datang. Ibunya Yuju. Perempuan paruh baya itu berhenti pada pintu dapur, "udah jadi?"

"Boro-boro Ma. Mulai aja beloman." Sahut Yuju masih memegang kamera.

Mamanya melebarkan mata, "udah dua puluh menit loh di dapur."

"Namanya juga cewek Ma. Betah di dapur." Sangkal putri semata wayangnya itu.

"Betah buat apa? Nggak gitu juga kali Ju."

Sedang Alia hanyut dalam benda yang namanya ponsel. "Ini nih, yang satu nyuruh masak nanas dulu, yang ini mixer bahannya. Yang mana Juy?"

"Yang gampang aja."

Mamanya Yuju mendekat, "gitu aja nggak bisa." Karena memang, sifat Yuju itu seolah turunan dari mamanya. Enakan dan suka bercanda. Alia juga lumayan dekat dengan beliau.

"Halah, ngesok banget emak gue. Padahal masak kangkung aja rasanya asin."

Lalu Alia terkekeh, "yaiyalah! Terus kangkung rasanya manis gitu?"

"Iya. Tuh Yuju. Dasar."

Lalu mengambil lap dan keluar lagi wanita yang rambutnya di kuncir sederhana itu. Membuat Alia bertanya, "tante nggak ada niat buat bantu?"

"Biar kalian berkreasi sendiri aja. Satu saran dari tante, bikinnya jangan banyak-banyak. Takut bahannya mubazir."

"Astaghfirullah Ma." Sambil melirik mamanya yang menjauh sambil tertawa. Seru sekali kalau melihat ibu dan anak ini saling bercanda. Alia merasa terhibur.

Hari ini weekend, dan Alia ingin liburan untuk menghibur hari weekdaysnya yang cukup penat minggu ini. Tak bisa pergi jalan untuk sekedar jajan atau cuci mata, sebab Alia pasti nanti tergoda dengan kehausan saat mall.

Bagusnya Yuju memberi ide untuk membuat kue lebaran sekaligus video amatiran. Ya, semata untuk menghibur diri yang sama-sama penat pada pekerjaan kemarin.

Something in RamadhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang