"Akulah pemeran utama dalam hidupku. Dan aku sudah memutuskan siapa yang akan menjadi heroine-ku. Orang itu adalah kau, [F/N]. Kau yang akan menjadi heroine-ku"
3rd's PoV
.
.
.
Saat ini kau sedang berdiri di depan papan pengunguman bersama dengan murid-murid lainnya. Ini adalah hari pertamamu memasuki tahun kedua SMA. Dan karena kelasnya diacak(?), mau tidak mau kau harus bersusah payah berusaha menerobos murid-murid yang menghalangi penglihatanmu karena kau kalah tinggi dengan mereka.Karena kau juga kalah kuat dengan mereka, kau pun berkali-kali terdorong keluar membuatmu cemberut karena kesal.
"[Y/N]-chan?"
Mendengar namamu dipanggil, kau lantas menoleh kearah suara berasal. Melihat dua orang pemuda yang menjadi teman dekatmu, kau pun tersenyum lebar dan melambai-lambaikan tanganmu untuk mengisyaratkan agar mereka menghampirimu.
Untung saja mereka bisa menangkap tanda darimu dan mendekatimu.
"Ada apa ini? Kenapa semuanya berkumpul disini?" Tanya temanmu yang bersurai jingga, Jel.
"Kau lupa ya Jel-kun? Ini kan hari pertama kita memasuki tahun kedua" Jawab temanmu yang bersurai ungu, Nanamori.
"Daritadi aku sudah mencoba menerobos untuk melihat namaku, tapi aku terdorong keluar lagi dan lagi. Huft...menyebalkan!" Keluhmu yang menggembungkan sebelah pipimu.
"Sudah, sudah...yang penting kau sudah berusaha" Ujar Nanamori yang mencoba menghiburmu sambil menepuk kepalamu dengan lembut.
"Kalau soal ini serahkan saja padaku!" Ucap Jel dengan percaya diri.
Dengan mudahnya ia bisa menerobos masuk dan berdiri dengan tegap diantara para murid yang saling berdesakan. Beberapa detik kemudian ia kembali dengan senyuman cerahnya.
"[Y/N]-chan! Naa-kun! Kita sekelas lagi!"
____________________________________
Jel PoV
.
.
.
Aku senang berada di kelas yang sama dengan mereka lagi. Lebih tepatnya, aku senang berada di kelas yang sama dengan [Y/N]-chan.Sebenarnya aku sudah mengincarnya sejak kelas satu semester dua. Yah...awalnya aku memang tak begitu tertarik padanya karena dia memang tidak begitu menonjol. Tapi setelah aku mengenalnya dengan baik, ternyata dia orang yang menyenangkan. Aku bahkan sering merasa kami mempunyai banyak kecocokan saat aku mengobrol dengannya.
Aku sudah mengincarnya sejak saat itu, hanya saja dia lebih sering melihat Naa-kun daripada aku. Cemburu? Tentu saja! Aku tahu aku masih berstatus sebagai teman dekatnya, tapi wajar saja aku cemburu jika gadis yang ku suka lebih dekat dengan sahabatku sendiri kan?
Tapi tetap saja aku masih temannya, aku tidak berhak untuk melarangnya dekat dengan lelaki lain. Karena itulah, tahun ini juga, akan ku pastikan bahwa aku akan mencuri hatinya!
'Tuk'
Sebuah kertas yang sudah diremukkan(?) menghantam wajahku. Tapi tidak terasa sakit--tentu saja, karena yang menghantam wajahku hanya secarik kertas yang sudah dibentuk menjadi sebuah bulatan kasar.
Saat aku melihat kearah asal lemparan, ternyata Naa-kun yang melemparkannya. Dia tersenyum miring kearahku--apa-apaan senyumannya itu?
Karena penasaran aku pun memungut kertas tadi dan membukanya.
'Tak akan ku serahkan [Y/N]-chan pada siapa pun, termasuk padamu'
Oh...jadi dia juga mengincarnya? Tapi maaf saja, aku juga tak akan menyerahkan heroine-ku pada siapa pun.
Kita lihat saja nanti siapa yang berhasil mendapatkannya.
____________________________________
Nanamori PoV
.
.
.
"[Y/N]-chan! Kau dimana?!"Huft...dia kemana sih? Aku sudah mencarinya hampir ke seluruh penjuru sekolah tapi tetap tidak ada! Bagaimana kalau dia tersesat dan bertemu dengan orang jahat atau semacamnya?! Dasar. Bisa tidak sih dia berhenti membuatku khawatir sehari saja?
"Naa-kun!"
Mendengar suara seorang gadis yang sudah ku kenal sejak kecil sekaligus yang sudah ku cari sejak tadi, aku pun berbalik ke belakang dan--
'bletak'
--aku menjitak(?) kepalanya dengan perempatan imajiner di kepalaku.
"Kau darimana saja hah?! Tahu tidak aku sudah berkeliling berapa putaran hanya untuk mencarimu?!" Tanyaku setengah kesal setengah lega karena dia baik-baik saja.
"Kau mengkhawatirkanku?" Tanyanya dengan wajah polos.
"Tentu saja! Kalau tidak untuk apa aku mencarimu?" Jawabku yang balik bertanya.
"Hehe...maaf. Dan sebenarnya tadi aku juga hampir tersesat dan bertemu dengan sekelompok orang yang...menakutkan?"
Apa?! Tuh kan benar dugaanku!
"Tapi kau baik-baik saja kan?! Mereka tidak berbuat macam-macam kan?!" Tanyaku lagi-lagi setengah berteriak.
Gadis dengan surai [h/c] itu hanya tertawa kecil. "Aku baik-baik saja kok"
Berbeda dengan [Y/N]-chan yang tertawa kecil, pemuda bersurai jingga disebelahnya yang baru ku sadari keberadaannya malah tertawa lepas. "Kau ini mudah sekali khawatir ya? Padahal kau kan bukan ibunya"
"Biar saja! Itu artinya aku benar-benar peduli padanya" Jawabku yang setengah cemberut.
Kepala orange itu--Jel-kun--masih tertawa, entah apa yang ditertawakannya.
Saat aku melihat kearah [Y/N]-chan, dia malah tersenyum lembut kearahku. "Terima kasih"
BLUSH
Dapat dipastikan kalau wajahku sudah memerah saat ini.
"Sudahlah. Ayo ke kelas, sebentar lagi bel masuk" Ujarku yang menarik tangan [Y/N]-chan dan berjalan dengan agak cepat.
Sesampainya di kelas, aku menerima sebuah pesan masuk dalam ponselku.
"Kau tahu? Tadi [Y/N]-chan memujiku dengan mata yang berbinar. Dia bilang aku seperti pahlawan. Dengan begitu pasti poin plus-ku bertambah di matanya. Lihat saja, aku pasti akan segera menjadikannya sebagai heroine-ku"
Aku hanya tersenyum saat membacanya. Aku sudah sering mendengar pujian itu dari [Y/N]-chan sejak kami masih kecil.
Aku pun membalasnya.
"Jangan sombong dulu. Poin plus-ku lebih banyak darimu"
~Bersambung...
Kok kayak s*netr*n ya pake tulisan bersambung?//slap
Tapi sesuai tulisannya, masih ada lanjutannya kok. Up nya paling lambat besok ya^^
Thanks for reading^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Stories [Complete]
FanfictionHanya sekumpulan cerita yang menceritakan tentang [Y/N] dan Sutopuri, dan cerita lainnya.