Beautiful(Colon x Reader)

312 27 4
                                    

Di sebuah padang rumput yang cukup luas, terlihatlah seorang gadis kecil berusia sembilan tahun bersurai [h/c] tengah menangis tersedu-sedu.

"Hei, kenapa kau menangis?" Tanya seorang anak laki-laki yang nampak seumuran dengannya.

Gadis kecil itu mengangkat wajahnya. Dan terlihatlah anak laki-laki dengan surai biru langit tengah menatapnya dengan tatapan polosnya. Samar-samar terlihat kecemasan pada iris biru itu.

"Kenapa kau menangis? Ada yang mengganggumu? Kalau ada bilang saja padaku! Biar ku marahi orang itu!" Ujarnya dengan tatapan seriusnya.

Gadis kecil itu menggeleng lemah. "Tidak perlu. Lagipula yang mereka katakan memang benar..."

Anak lelaki itu mengernyit bingung. "Memangnya apa yang mereka katakan?"

Gadis kecil itu tersenyum simpul. "Wajahku buruk rupa seperti monster"

"Mereka bilang begitu?! Jahat sekali! Huft... Sudahlah, tidak perlu di dengarkan. Mereka hanya asal bicara"

Lagi-lagi gadis kecil itu menggeleng lemah. "Mereka memang benar...Aku memang buruk rupa"

"Hei! Kenapa kau jadi seperti mereka? Itu tidak benar! Dengar ya, apa pun yang mereka katakan, kau itu cantik"

Gadis kecil itu terpaku. Baru kali ini ada orang yang mengatakan hal itu padanya.

"Tunggu sebentar"

Beberapa saat kemudian, pemilik surai biru langit itu kembali dengan sesuatu yang ia sembunyikan di tangan kanannya.

"Tahu tidak apa yang ku bawa?"

Gadis kecil itu menggeleng sebagai jawaban.

Our Stories [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang