"Maaf, ku rasa kita tidak akan bisa bertemu lagi selamanya"
"... Kenapa?"
"Kau tidak perlu tahu alasannya. Aku datang kesini hanya ingin mengucapkan selamat tinggal"
"Tapi kenapa? Bukankah kau telah berjanji untuk berada di sisiku selamanya?"
"... Lupakan saja janji itu"
"......."
"Maafkan aku. Selamat tinggal"
"Tung--"
'set'
BRAKK
"... Selamat tinggal..."
____________________________________
Colomi PoV
.
.
.
Aku langsung terbangun dari tidurku begitu mendengar suara itu yang nampak familiar tapi aku juga tak tahu suara siapa itu.Lagi-lagi aku memimpikan hal yang sama. Kenapa aku selalu memimpikannya? Apa ada maksud tertentu dari mimpi itu hingga aku harus melihatnya berulang kali?
Orang yang mengaku sebagai kakakku bilang bahwa aku hilang ingatan karena kecelakaan--lebih tepatnya tertabrak mobil.
Apa mimpi yang selalu ku lihat itu adalah ingatanku sebelum aku tertabrak?
Lalu siapa pemuda yang juga terus muncul di mimpiku itu? Kenapa aku hanya bisa mendengar suaranya tapi wajahnya malah buram seperti tertutupi oleh sesuatu? Dan lagi, kenapa aku seperti ingin mengejarnya? Kenapa hatiku terasa sakit sekaligus rindu hanya dengan mengingat suaranya?
'nyutt'
Aku sontak memegangi kepalaku begitu rasa sakit itu menyerangku kembali.
"Colo-chan, kau kenapa?"
Ah, itu pemuda ungu yang mengaku sebagai kakakku. Dia bilang, aku biasa memanggilnya dengan sebutan "Nana-nii".
"Kepalamu sakit lagi?" Tanyanya.
Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Tunggu sebentar"
Tangannya dengan cekatan membuka laci di samping tempat tidurku dan menjelajahi isinya. Setelah mendapatkan obatnya, ia memberikannya padaku dengan setengah gelas air putih yang sudah tersedia.
Setelah meminum obatnya perlahan rasa sakit di kepalaku mereda.
"Masih sakit?" Tanyanya dengan sorot kekhawatiran yang terpancar jelas dari kedua iris ungunya.
"Sudah tidak apa-apa" Jawabku yang menggeleng kecil dengan senyuman tipisku.
"Kau ini, padahal sudah ku bilang tidak perlu dipaksakan kalau tidak ingat. Tapi kenapa masih memaksa juga? Kau tidak perlu berusaha sekeras itu untuk mengingatnya sekarang juga, karena cepat atau lambat ingatanmu pasti akan kembali pulih" Ujarnya.
"... Tapi mimpi itu..." Ucapku dengan pelan.
"Nana-nii, sebenarnya siapa orang itu? Kenapa hatiku terasa sakit saat mengingat suaranya? Kenapa dia selalu muncul dalam mimpiku? Apa dia ada hubungannya dengan kecelakaan itu?" Tanyaku bertubi-tubi yang menatap kedua iris ungunya yang juga menatapku dengan tatapan yang sulit ku artikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Stories [Complete]
FanfictionHanya sekumpulan cerita yang menceritakan tentang [Y/N] dan Sutopuri, dan cerita lainnya.