Nanamori PoV
.
.
.
"Misi kali ini kalian harus mengawasi desa bagian utara, mengerti?" Ucap guru pembimbing kami dengan nada tenang namun disertai tatapan tajam.Kami hanya menggangguk patuh lalu membungkuk dengan hormat sebelum pergi menjalankan misi kali ini.
Banyak yang melapor bahwa akhir-akhir ini di desa bagian utara seringkali terjadi tindak kejahatan yang mengincar para gadis remaja. Dan Sensei pasti meminta kami untuk mengawasi desa agar warga desa khususnya para gadis lebih merasa aman dengan adanya Shinobi yang menjaga desanya.
Membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam untuk bisa sampai desa itu dengan jalan kaki. Sepertinya disini sedang diadakan suatu festival karena desa yang biasanya selalu sepi kini terlihat ramai.
Ini bisa menjadi kabar baik sekaligus kabar buruk. Kabar baiknya, dengan suasana seramai ini pasti akan lebih memudahkan korban jika pelakunya mulai beraksi. Dan kabar buruknya, disini terlalu ramai. Bisa saja pelakunya berbaur dengan mereka sebagai penyamaran.
Intinya, aku harus lebih fokus dan berhati-hati.
Selama ini aku belum pernah pergi ke festival karena misi yang ku jalankan selalu saja di tempat sepi seperti hutan atau daerah yang sudah lama tak berpenghuni.
Yah... Mungkin misi di desa yang sedang mengadakan festival seperti ini bisa ku anggap sebagai liburan kecilku.
Disini semuanya saling melemparkan senyuman satu sama lain. Suasananya begitu ramai dan hangat. Melihat mereka saling tersenyum membuatku tersenyum tanpa ku sadari. Sepertinya senyuman memang bisa ditularkan ya?
'grrr....grrrr'
Aku sontak menghentikan langkahku begitu mendengar suara perutku yang minta diisi. Dan sayangnya aku lupa membawa uangku saat berangkat kesini.
"Permisi..."
Begitu mendengar suara yang sepertinya berbicara kepadaku, aku pun menoleh kearah asal suara.
Terlihatlah seorang gadis yang sepertinya sebaya denganku dengan yukata berwarna ungu dengan motif bunga-bunga kecil berwarna [f/c], surai [h/c] yang nampak lembut terlihat disanggul membuatnya semakin terlihat anggun, serta iris [e/c] indahnya membuatku terpaku saat pertama kali melihatnya.
Dia sangat cantik, bahkan lebih dari cantik.
"Maaf sebelumnya, tadi aku tidak sengaja mendengar suara perutmu, jadi..."
BLUSH
Memalukan, kenapa pertemuanku dengan cinta pertamaku harus dengan kondisi yang memalukan begini?
"Aku baru saja membeli beberapa dango. Dan kalau kau mau, semua ini untukmu" Ucapnya lembut yang menyodorkan dango padaku.
"Eh, tapi..." Aku menggantungkan ucapanku karena bingung harus berkata apa.
Disatu sisi aku merasa tak enak jika menerimanya, tapi disisi lain aku juga bingung harus menolaknya dengan kalimat apa. Selain itu... Aku juga gugup...
"Ku harap kau bersedia menerimanya. Karena aku memang berniat membelikan dango ini untukmu" Ujarnya yang tersenyum lembut padaku.
Gadis ini bersedia membelikan dango untuk seseorang yang tidak dikenalnya bahkan baru pertama kali ditemuinya? Bukankah ia terlalu baik? Selain itu, tutur katanya juga sangat halus... Dia benar-benar tipeku...
Aku pun menerimanya dengan canggung. "Terima kasih"
Gadis itu hanya menanggapiku dengan senyuman manisnya. "Kalau begitu, aku duluan ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Stories [Complete]
FanfictionHanya sekumpulan cerita yang menceritakan tentang [Y/N] dan Sutopuri, dan cerita lainnya.