Katakan!(RootNanaSatomi x Fem! RiinuJelColon)

230 21 33
                                    

-Suki Suki Seijin(Root x Riiko/Fem! Riinu)

Root PoV
.
.
.
Hari ini pun aku dipanggil oleh gadis bersurai merah setengah anjing bernama Riiko. Katanya ada hal penting yang ingin ia katakan padaku.

Seperti biasa, dia menungguku di bawah pohon itu. Dan begitu melihatku iris heterochrome-nya malah ia alihkan ke berbagai arah dan wajahnya memerah.

Apa mungkin... Dia ingin mengatakan itu juga?

"Jadi, ada apa memanggilku kesini?" Tanyaku langsung pada intinya.

Dia memainkan ujung rambutnya, "Yah... I-itu..."

"Kalau kau bilang lupa lagi, jangan salahkan aku jika besok-besok aku tidak akan datang lagi jika kau memanggilku" Ucapku terus terang.

Apa perkataanku tadi terlalu berlebihan? Tapi aku tidak mau terus berharap saat dia memanggilku seolah ingin menyatakan perasaannya padaku.

Tapi tunggu, aku kan laki-laki, kenapa tidak aku saja yang menyatakannya?

"... Kalau kau tidak mau bilang--"

"Suki!" Ucapnya memotong ucapanku.

"Eh?" Wajahku mulai memerah. Aku tidak salah dengar kan?

"... Suki seijin"

Aku hanya terdiam. Mencerna apa yang coba ia katakan.

"Suki" Tangannya menunjuk kearah dirinya sendiri.

"Suki" Lalu kedua tangannya membentuk tanda hati.

Kemudian, dia menunjuk kearahku. "... Seijin"

Eh... Sebentar, kenapa saat mengatakan "seijin" dia menunjukku? Maksudnya aku alien??

Seolah bisa membaca kebingunganku, dia mulai menjelaskan.

"Bagiku kau seperti alien. Terkadang manis hingga rasanya aku bisa diabetes, terkadang menyeramkan tapi malah terlihat keren di mataku. Kau aneh dan menakjubkan... Seperti alien"

... Jadi?? Maaf, sepertinya otakku yang terlalu lelah memikirkan tugas yang menumpuk sedang ingin beristirahat dan mungkin sedang mogok berpikir.

"... Dan aku, sangat suka alien" Ucapnya dengan wajah yang memerah.

- Aishiteru Game(Satomi x Colomi/Fem! Colon)

Satomi PoV
.
.
.
"Aishiteru" Ucap Colomi dengan tiba-tiba.

Aku yang masih tidak menyangka dengan pengakuannya yang mendadak hanya menatapnya yang malah mengalihkan pandangannya dariku dengan wajah yang sudah memerah.

Melihatnya yang memerah otomatis membuat wajahku juga ikut memerah. Ya Tuhan... Makhluk imut jenis apa yang sedang mengujiku saat ini?

Aku juga mengalihkan pandanganku dan lanjut mengerjakan soal yang tadi sempat ku jadikan kacang daripada jantungku dalam bahaya.

"S-satomi-kun kalah!" Ucapnya tiba-tiba yang menunjukku.

"... Hah?"

"Tadi muka Satomi-kun memerah kan? Itu artinya Satomi-kun kalah" Jelasnya.

"... Jadi, yang tadi itu "Aishiteru game"?" Tanyaku.

Colomi hanya mengangguk dengan senyumannya.

"Curang! Kenapa tidak bilang kalau mau main itu?" Protesku.

"Memangnya kenapa? Kau mengira yang tadi itu sungguhan ya?" Tanyanya dengan senyuman jahilnya.

Our Stories [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang