"Ibu... Ayah... Kenapa kalian harus pergi? Hiks. Aku tidak mau sendirian, hiks, jangan pergi..."
"Lala-chan, kau tidak akan sendirian. Karena aku akan selalu ada untukmu"
"... Selalu ada untukku? Janji?"
"Tentu saja! Aku janji. Jadi... Kau harus merelakan kepergian orang tuamu ya, agar mereka bisa tenang di alam sana"
____________________________________
Lala PoV
.
.
.
"Lala-chan!"Aku langsung tersentak kaget begitu merasakan ada tangan yang menepuk bahuku.
Ternyata Riinu-kun.
"Kenapa melamun? Ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" Tanyanya.
"Tidak ada. Aku hanya ingat dengan janjimu di hari itu" Jawabku.
"Oh, janji itu ya? Tenang saja, aku tidak akan mengingkarinya kok" Ujarnya.
"Aku tahu" Timpalku singkat.
Saat ini aku dan teman masa kecilku yang bernama Riinu sedang mengerjakan tugas kelompok di sebuah kafe yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumahku--maksudku, rumah kami.
Sejak kedua orang tuaku meninggal karena kecelakaan, Riinu-kun memutuskan untuk tinggal di rumah yang sama denganku agar bisa selalu menjagaku dan memastikan agar aku tidak akan merasakan yang namanya kesepian.
Sejak dulu dia memang sangat baik. Setiap paginya dia rela bangun lebih awal hanya untuk membuat sarapan juga bekal untuk kami berdua, dia juga rela bekerja paruh waktu agar aku berhenti bekerja paruh waktu, dan dia juga nampak tidak keberatan saat aku terus menempel padanya.
Sifatnya itu semakin membuatku menyukainya dan ingin menyimpannya untuk diriku seorang.
"Eh... Riinu-kun, bisa tolong bantu aku?"
Dengan cepat pandanganku langsung teralihkan pada seorang gadis yang dengan seenaknya mendekatinya bahkan sampai memanggilnya dengan akhiran "-kun".
"Tentu. Ada yang tidak kau mengerti?" Tanyanya dengan ramah.
Huft... Aku memang menyukainya, aku suka semua hal yang ada padanya. Tapi aku tak suka dengan sifatnya yang terlalu ramah pada semua orang.
"Sebenarnya aku--"
'grep'
Dengan gerakan cepat aku langsung memeluk lengan kanan Riinu-kun sambil melayangkan tatapan tajamku pada gadis lancang itu.
"Kau bisa menanyakannya pada yang lain kan? Pergi sana! Kau mengganggu, tahu" Ketusku.
"A-ah... Iya, maaf. Kalau begitu... Aku permisi" Katanya yang langsung pamit menuju mejanya.
Sebagai informasi, sebenarnya kelompok ini terdiri dari lima orang. Namun karena aku hanya ingin duduk dengan Riinu-kun, aku meminta mereka untuk duduk di meja yang berbeda setelah sebelumnya membagi tugas.
"Lala-chan kau tidak boleh begitu. Menyakiti perasaan temanmu seperti itu bukan hal yang baik" Tegur Riinu-kun.
Aku melepaskan tanganku dan cemberut saat mendengar tegurannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Stories [Complete]
FanfictionHanya sekumpulan cerita yang menceritakan tentang [Y/N] dan Sutopuri, dan cerita lainnya.