Rumah Hantu(Sutopuri x Reader)

320 27 10
                                    

2nd PoV
.
.
.
Saat ini kau dan keenam temanmu sedang berkumpul dirumah member termuda Sutopuri yaitu Root. Karena ini musim panas, kalian berkumpul untuk merencanakan suatu kegiatan yang dianggap seru agar musim panas ini tidak menjadi musim panas yang membosankan.

"Jadi, kita mau ngapain?" Tanya seorang pemuda bersurai jingga, Jel.

Hening beberapa saat hingga terdengar suara jangkrik yang bernyanyi.

"Ke pantai?" Usul Riinu.

"Pantai..."

Semua mata langsung tertuju pada Jel, dan entah mengapa sekarang wajahnya sudah memerah dan ia hampir mimisan.

"Jangan bayangin yang aneh-aneh woy!" Tegur Nanamori yang menabok(?) wajahnya dengan bantal pikachu milik Root.

"Jangan pantai deh, bahaya. Ada orang mesum disini, kasian [Y/N]" Ucap Satomi.

Hening lagi hingga terdengar suara siput yang mengobrol dengan riang.

"Rumah hantu?" Usulmu yang membuat keenam pemuda itu menatapmu.

Usulanmu langsung disetujui oleh keenamnya tanpa terkecuali. Kalian pun segera berangkat menuju rumah hantu yang diusulkan Root.

____________________________________

Setelah dua jam perjalanan, sampailah kalian pada rumah hantu yang katanya seram itu.

"Jadi, kita langsung masuk bertujuh?" Tanyamu.

"Gak, kita masuknya berdua aja. Aku sama kamu, yang lainnya terserah aku gak peduli" Jawab Root dengan entengnya.

"Jangan curang gitu dongg, emangnya kamu doang yang kepengen berduaan sama [Y/N]-chan?" Protes Riinu tidak terima.

"Gini aja deh, biar adil gimana kalau kita bergiliran aja masuknya? Misalnya pertama, aku sama [Y/N], terus kedua sampai terakhir" Usul Satomi.

"Jadi aku bolak-balik ke rumah hantunya enam kali dong?" Tanyamu.

"Iya" Jawabnya singkat.

Kau menatap kelima pemuda lainnya berharap mereka tak menyetujui usulan member tertua tersebut.

"Boleh boleh! Aku setuju!" Ucap Root.

Dan yang lainnya ikut menyetujui, bahkan Nanamori yang biasanya berpihak kepadamu ikut menyetujui usulan yang merugikanmu itu.

Yah... Sepertinya dia juga ingin berduaan denganmu.

Setelah perundingan singkat, yang mendapat giliran pertama masuk rumah hantu bersamamu adalah Jel, yang kedua Satomi, ketiga Nanamori, lalu Colon, Riinu, dan terakhir Root.

____________________________________

-Jel.

Bagian dalam rumah hantu tampak menyeramkan dengan ruangan gelap yang hanya diterangi senter yang dipegang oleh Jel. Belum lagi suara-suara menyeramkan pun saling bersahutan menambah kesan horor yang membuatmu merinding.

Mau tak mau kau pun berpegangan pada Jel yang berjalan di depanmu.

JRENGG.

Seorang hantu wanita pun muncul dihadapan kalian dan hal itu membuatmu menjerit. Tapi tidak dengan Jel yang terlihat santai.

"Selamat malam Mbak, udah lama kerja disini?" Tanya Jel ramah pada wanita yang berperan sebagai hantu itu.

"...Iya...?" Jawab wanita itu ragu.

"Padahal Mbak lagi jadi hantu, tapi masih cantik ya" Ujarnya mulai gombal yang membuat si Mbak hantu tersipu malu.

"Kayaknya aku mulai suka sama kamu, mau gak jadi pacar aku?"

Kau sontak melongo melihatnya. Baru kali ini kau melihat ada orang yang menyatakan cinta pada pemeran hantu dalam rumah hantu.

"...Maaf Mas, tapi yang dibelakang Mas gimana? Sebagai perempuan, saya gak mau menyakiti hati sesama perempuan" Ujar Mbak hantu.

"Ambil aja Mbak. Saya gak butuh dia kok" Ucapmu lalu pergi meninggalkan dua insan yang sepertinya akan menjadi pasangan baru itu.

- Satomi.

"[Y/N], kamu sendirian? Jel mana?" Tanya Satomi.

Sebenarnya ia juga tidak begitu peduli dengan temannya yang bersurai jingga itu, ia hanya penasaran bagaimana bisa Jel meninggalkan seorang gadis sepertimu sendirian.

"Lagi pacaran sama Mbak hantu di dalam" Jawabmu.

"Oh... Ya udahlah biarin aja, palingan juga sebentar lagi putus" Tanggap Satomi.

Kau dan Satomi pun mulai memasuki rumah hantu.

Seorang hantu dengan kostum suster muncul di hadapan kalian. Kali ini bukan hanya kau saja yang berteriak, tapi Satomi juga ikut berteriak.

"AAAA! FAKKYUU!" Teriaknya yang memukul hantu itu dengan tongkat base ball yang entah sejak kapan berada di tangannya lalu menarik tanganmu untuk kabur secepat mungkin.

- Nanamori

Selama kau mengenal mereka, ialah yang nampak paling waras di matamu. Kau pun merasa lebih tenang saat masuk dengannya karena dalam bayanganmu ia akan melindungimu seperti seorang gentlemen dan menenangkanmu disaat kau ketakutan.

Kalian pun berjalan masuk kedalam rumah hantu itu dengan kau yang memeluk lengan kanannya yang tidak memegang senter.

"[Y/N]-chan gak usah takut yaa, mereka juga manusia kok sama seperti kita" Ujarnya.

"Tapi mereka tetap kelihatan seram" Ucapmu yang mengundang sebuah kekehan kecil darinya.

"[Y/N]-chan lucu ya? Aku jadi makin suka sama kamu" Katanya yang membuat rona tipis terlihat di wajahmu.

Seorang hantu serba putih dengan rambut panjang muncul di hadapan kalian, dan lagi di baju panjangnya terdapat banyak bercak darah yang membuat sosok hantu itu terlihat semakin menyeramkan.

"Mbak hantu, Mbak yakin mau jadi seperti ini?" Ujar Nanamori dengan suaranya yang tenang.

"Menakuti orang lain seperti ini bukan hal yang baik loh Mbak, emangnya Mbak mau kalau Mbak ditakut-takuti orang? Enggak kan? Apalagi tidak semua orang tahan dikejutkan dengan kostum hantu yang menyeramkan seperti ini. Gimana kalau ada orang yang jantungan karena Mbak hantunya? Mbak hantu gak mau kan masuk penjara karena bikin orang mati jantungan? Karena itu Mbak, tolong hentikan pekerjaan Mbak ini. Saya yakin, Mbak sebenarnya orang yang hebat kok. Mbak pasti bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi dari ini. Kamaso?"

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

[R/N]

Maaf kalau garing:)✌

Untuk lanjutannya besok aja yaa sekian&terima kasih^^

Thanks for reading^^

Our Stories [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang