Part 38

1.1K 192 16
                                    

HALO AKU KEMBALI !

YUK DIBACA JANGAN LUPA VOTE KOMENNYA YA!!!

____

Zen mengusap rambutnya dengan handuk. Carissa menyesap teh hangat yang dibuatkan Kahuko. Al dan Ve duduk mendekati perapian, mencari kehangatan. De duduk di kursi dengan handuk di pundaknya. Sedangkan Kahuko berdiri bersandar dinding di sudut ruangan. Mereka kini berada di sebuah rumah kecil milik Kahuko. Kahuko memiliki beberapa rumah cadangan di tempat terpencil dan tidak mencolok sebab menyadari pekerjaannya yang sangat berisiko oleh orang-orang yang tidak menyukainya.

"Beberapa hari yang lalu, aku terkejut ketika mendapatkan tamu. Javera, dia mendatangiku."

Kahuko mulai membuka ceritanya. Kelima anak muda itu sudah berulang kali menuntutnya bercerita.

Saat itu, Javera datang ke tempatnya. Diluar, hujan deras. Javera muncul dari balik pintu dengan baju basah. Dia memakai payung, tapi entah bagaimana bajunya bisa basah seperti diguyur hujan deras tanpa pelindung. Javera memperkenalkan dirinya sebagai putra Ellard, dan hal itu sukses membuat Kahuko melongo. Kahuko sama sekali tidak menduga bagaimana ada seseorang yang bisa menemukan tempat persembunyiannya? Tapi Javera adalah salah satu pemuda paling genius yang pernah Kahuko tahu. Dengan berbagai cara, Javera bisa melacak perjalanan Kahuko dan mencari ke beberapa tempat persinggahan yang dia punya. Dan dengan sedikit keberuntungan, Javera hanya perlu beberapa hari untuk menemukan Kahuko.

Kahuko pikir, Javera ingin menangkapnya. Tapi dia salah besar. Javera menceritakan semunya. Apa yang telah terjadi, tanpa terkecuali. Dari awal sejak dia menjadi mata-mata ayahnya sampai ketika dia berpisah dengan Carissa di labirin. Entah sudah berapa banyak cangkir dan piring roti yang mereka habiskan, yang Kahuko sadari tanah di luar telah kering dan langit sudah mulai gelap ketika Javera selesai bercerita.

"Lalu apa yang ingin kau lakukan?" tanya Kahuko beberapa menit setelah Javera berehenti bercerita.

Javera menatap Kahuko lamat-lamat. Tidak ada keraguan dalam pandangan pemuda itu. Sangat teguh dengan keyakinin. Tapi Kahuko tahu ada air mata yang tertahan di balik kelopaknya itu. "Aku ingin menebus semuanya."

Javera mengetahui 100 persen rencana ayahnya. Javera tahu dimana tempat terakhir ayahnya mengumpulkan Carissa dan yang lainnya. Javera memebri tahu Kahuko Semua robot-robot humonoid yang dimiliki ayahnya, Javera punya kendali jarak jauhnya. Maka ketika Ellard datang mengirimkan robot-robot humanoid untuk menyerang Carissa dan kawan-kawannya, Javera mengetahuinya dengan persis. Dan dia memutuskan untuk mengkhianati ayahnya sendiri. Dia memutuskan untuk menggagalkan semua rencana yang telah dia dan ayahnya buat.

"Javera mengalami masa kecil yang tidak mudah. Bahkan sampai sekarang, semuanya masih terasa sangat berat bagi Javera."

"Kau tahu masa lalu Javera?" tanya Carissa.

Kahuko mengangguk. "Sesekali aku bertanya mengenai dirinya. Heran saja apa yang membuatnya hatinya bisa tidak sekokoh itu untuk terus mengikuti rencana ayahnya. Awalnya dia hanya menceritakan sepenggal-sepenggal. Tapi lama-lama ceritanya mulai mengalir."

Carissa menggigit bibir bawahnya. Ada pertanyaan yang ingin dia tanyakan, tapi dia sedikit ragu. "Eh, soal ucapan Ellard saat itu, Javera anak haram?" tanya Carissa pelan.

Kahuko menghela napas panjang. Dia menatap Carissa lamat-lamat. Senyuman kecil terbit dari bibirnya. "Tidak ada anak haram di dunia ini, bukan? Lagi pula kehidupan itu selalu penuh dengan kejutan."

"Ayah dan Ibu Javera memang memulai semuanya dengan tidak baik. Mereka baru menyandang status resmi suami istri ketika Javera lahir. Tapi itu bukan suatu hal yang penting. Ellard terlalu melebih-lebihkan kebenciannya. Dan sebenarnya Javera lebih suka membahas kalian daripada masa lalunya."

The Lost CityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang