01_Selamat Datang Di Baku

5.9K 402 84
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..

Mugam Center Azerbaijan, jam sepuluh pagi tanggal tujuh belas November tahun dua ribu enam belas. Hawa dingin menyelimuti Kota Baku saat Arimbi berjalan berkeliling mengecek kesiapan perhelatan festival budaya yang akan berlangsung selama dua hari mulai lusa. Acara akan dibuka oleh Dubes RI serta menteri pariwisata Azerbaijan.

Arimbi rela hari-harinya dihabiskan di kantor kedubes demi acara besar yang akan dihadiri oleh awak media yang akan meliput, ratusan delegasi yang bergelut di bidang seni, budaya, akademisi dan pengusaha. Sebagai staf kedubes paling junior, ia bertugas mengurus keperluan di lapangan bersama Haidar sebagai koordinator.

Konsumsi khas Azerbaijan serta beberapa menu kebanggan Indonesia sudah dipesan, stand pameran juga telah tertata, bahkan beberapa sudah terisi karena orang-orang Indonesia yang tiba hari kemarin sudah menyiapkan diri untuk menata stand masing-masing sesuai dengan denah yang telah ditentukan.

"Mbi, coba cek lagi lokasi buat media ngeliput, kayaknya harus dilonggarin dikit."

Arimbi berjalan cepat menuju Haidar yang berdiri mengamati lokasi yang diberi tanda pembatas, "tiga puluh lima wartawan udah dilebihin, Mas."

"Tiga puluh itu gak awak media semua?"

"Kayaknya iya."

"Jangan kayaknya, coba dikroscek sama bagian acara, kalau empet-empetan kasian ntar ngambil gambarnya."

"Oke," Arimbi mengangguk, "terus apalagi? Mumpung aku mau ke Mbak Monik."

"Mau ke Monik? Sekalian tanyain daftar pejabat yang mau dateng pastinya siapa aja, kuatur kursi tamu VIP."

"Oke siap, Mas." Arimbi menjauh dari Haidar, melewati beberapa stand, ia berjalan mencari Monika. Baru beberapa langkah, kakinya berhenti saat ponselnya berbunyi, Khairan mengabarkan jika tamu-tamu penting dari Indonesia telah sampai di hotel.

Aku ke sana habis dari Mbak Monik, diajak makan siang dulu ya. Materi briefing masih di aku sebagian.

Setelah mengirim pesan, gadis berusia dua puluh tiga tahun itu berlari saat menemukan keberadaan Monika yang sepertinya akan memasuki mobil entah mau pergi ke mana. "Mbak Monik, tunggu dulu aku mau nanya!"

***

"Tanaka Bimasena?"

"Yes, I am."

"From Indonesia?"

"Yes, Sir."

"Welcome to Azerbaijan."

"Thank you," Naka membalas senyuman petugas imigrasi saat dirinya dinyatakan berhasil untuk melewati pintu untuk kemudian bersama rombongan menuju tempat acara yang akan dilangsungkan. Festival kebudayaan yang dilakukan pertama kali oleh Kedubes RI di Azerbaijan untuk menandai kerjasama di bidang seni dan budaya membawa produser acara di stasiun kenamaan Indonesia tersebut berada di Kota Baku untuk satu minggu ke depan.

RaharaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang