3|TEMAN BARU

1.9K 387 199
                                    

_Please help me find the typo_

"Oke, anak-anak. Pelajaran cukup sampai disini. Sekarang kalian boleh istirahat," tutur Bu Maya seraya merapikan buku paket bersampul cokelat.

Siswa-siswi bersorak senang, dan langsung berhamburan keluar kelas dengan saling mendorong satu sama lain, layaknya orang yang sedang demo.

Sedetik kemudian, teman-teman Tata langsung menyerbu Isya kembali dengan overaktif. Membanjirnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang tadi tak sempat terjawab.

"Oke, satu-satu, yah," protes Isya kala mereka mulai membuka mulut secara bersamaan.

"Oke. Gue duluan."

"Apaan, sih, lo? Gue duluan, ah!"

"No no no, gue duluan!"

"Lo pindahan dari mana?" sela Tata, seketika membuat teman-temannya yang sedang berdebat menatap tajam.

"Ta, lo apa-apaan, sih?! Maen gas aja!" celetuk Kinan—gadis dengan rambut panjang di kuncir kuda. Sementara gadis yang kerap dipanggil Tata hanya menatapnya sinis.

"Isya pindahan dari SMA Qiaraya—London," jawab Isya sekenanya. Memang, Isya sempat beberapa bulan menghabiskan masa SMA-nya di London, sebelum akhirnya pindah ke Indonesia.

"Pantesan wajahnya kayak bule-bule, gitu," ujar Kinan.

"Lo pasti blasteran, 'kan?" tanya Xia.

"Isya gak tau wajah Isya mirip orang mana. Yang jelas, Mommy Isya asal Amerika dan Daddy asal Inggris," jelasnya. Mereka sontak mengangguk-angguk, pertanda mengerti.

"Itu namanya lo blasteran!" ungkap ketiga gadis dihadapan Isya—serempak, hingga membuat gadis tersebut terpelonjak kaget.

"Woi, anak Adam! Selow, gak usah ngegas. Kasian itu anak orang, gimana kalo jantungan? Mau tanggung jawab lo pada?!" ketus Tata, yang sedari tadi jadi sider. Gimana mau ngomong? Sementara mulut teman-temannya itu selalu aja nyerocos. Gaspol macam bajaj Bajuri.

"Sekarang gue yang nanya. Skincare Lo apa?" tanya gadis berkulit putih dengan rambut panjang potongan half top knot.

"Mmm ... kalo soal itu ...." Isya melirik name tag gadis di sampingnya. "Alexia bisa main ke rumah, biar bisa liat skincare-nya Isya apa aja," lanjutnya, membuat gadis bernetra biru itu berbinar senang.

"Wah, serius ...? Yeay!" pekiknya, euforia.

"Seneng banget, yah, Mbak?" cibir Kinan. Gadis dengan hoodie hitam itu berdecak malas.

"Bodo! Gue diundang Isya main ke rumahnya, wleee!" balas Xia seraya menjulurkan lidahnya pada Kinan.

"Btw, panggil aja Xia, biar afdol."

Isya mengangguk mantap. "Oke, Xia."

"Isya bingung harus manggil kalian apa? Karena Isya belum tau nama-nama kalian," imbuhnya.

"Oke. Sekarang giliran kita yang ngenalin diri. Nama gue Krishta Veronica Caddie. Lo bisa manggil gue Tata."

Tata. Gadis cantik bernetra abu-abu, dengan rambut panjang hitam legam, kulit putih dan tubuh jangkung. Tata itu orangnya asik, humble juga. Jadi gampang akrab dengan orang asing.

Oke, lanjut, "Gue Selena Ababiel. Lo bisa manggil gue Selena Gomez/ Selena Gemes.

Yap. Sesuai yang kalian liat. Selena adalah tipikal cewek yang memiliki tingkat pede di atas rata-rata. Gadis annoying bersurai pirang dengan potongan sleek high ponytail. Jangan lupakan warna matanya yang cokelat gelap, menjadi pemanis tersendiri bagi seorang Selena.

ALEXSYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang