9|ATRAKSI

1.5K 260 61
                                    

_Please help me find the typo_

Keadaan semakin riuh disertai tepuk tangan yang bersahutan. Membuat kadar kesombongan anak-anak skaters itu semakin bergejolak dan semakin berambisi melakukan atraksi-atraksi diluar nalar.

Decakan kagum terdengar kala Alex melakukan Ollie 25 stairs, yaitu menuruni 25 tangga menggunakan skateboard. Lalu dilanjutkan oleh Neervan yang melakukan triple kink darkslide—dimana seseorang melakukan flip dari atas pegangan tangga.

Anggota Dangerouz datang dengan menenteng dua kantong keresek berisi minuman dingin. Oke, sepertinya pertunjukan sudah berakhir.

Dengan cekatan, Alex menyambar minuman soda berwarna merah dan langsung meneguknya hingga tandas dikarenakan tenggorokannya yang sudah benar-benar mengering.

"Panas bener, berasa di gurun pasir," celoteh Alex sembari mengibas-ngibaskan kedua telapak tangannya guna mengusir rasa gerah yang melanda, namun tetap saja rasanya tak kunjung mereda.

Segerombolan gadis datang menyerbu Alex dan yang lainnya dengan sebuah gawai bertengger ditangan masing-masing, tak lupa disertai jeritan andalan yang sudah mendarah daging, selalu saja memporak-porandakan gendang telinga. Kadang Alex heran, apa gunanya, sih jerit-jerit kagak jelas? unfaedah banget. Ya, wajar aja, sih. Generasi micin.

"Boleh minta fobar gak?"

"Ayo foto sama gue!"

"Ya ampun, Alex kalo keringetan keliatan makin sexy."

"Neervan mau foto sama gua gak?"

"Alvin sini kita fotbar."

"Nattan kita fotbar, yah? Plis ...."

"Abang Ciko ganteng banget, sih? Gak kuat adek, Bang.

"Ezzy mau fotbar sama aku gak?"

"Arthur, yang bener dong gayanya! Masa mukanya konyol kek gitu!"

Alex tersenyum smirk. Lalu mulai take a selfie dengan fans-fans alayers-nya. Sementara Neervan, ah jangan ditanya lagi, sudah jelas cowok itu menolak mentah-mentah dan langsung memisahkan diri dari kerumunan, layaknya Amoeba yang sedang berkembang biak.

"Yang mau fotbar sama Abang Ciko, sini merapat," teriak Ciko menggelegar tak lupa dibumbui dengan sejuta kepedean.

Refleks cewek-cewek overacting itu bersorak riang, dengan pekikan lebay yang dibuat-buat, serta mata yang berbinar, dan tak luput mengusung senyuman genit. Wah, hujatable sekali mereka ini.

"Woi, ciwi-ciwi, jangan mau fotbar sama Ciko, dia cuma modus nanti diapa-apain, loh. Sini mending sama gue," kilah Arthur dengan cengiran khasnya.

"Lawak lo badut! Sini gue amplas muka tengil lo, bosen gue liat muka lo yang naudzubillah." Ciko yang tersulut emosi, berujar dengan sarkas.

Memilih tidak menggubris, Arthur kembali sibuk berselfie ria dengan fans-fansnya yang overreaction itu.

Ezzy tersenyum manis kearah kamera, membuat lesung pipi terpatri jelas dikedua pipinya. Ditemani seorang gadis berambut pendek di ombre cokelat disampingnya. Gadis itu menyunggingkan senyum terbaik sebelum akhirnya menjepret kamera.

Sebenarnya, Ezzy agak malas. Tetapi, dikarenakan Ezzy itu tipikal cowok goodboy yang selalu loyal menjaga attitudenya, ia terpaksa melakukan ini. Karena tidak ingin di cap sombong apalagi memiliki gelar arogan.

ALEXSYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang