"Geser dikit, Zy." Chaemy menggerakkan tangannya ke arah kiri.
"Udah belum?" Litzy berdiri membelakangi laut biru dan pasir putih yang menjadi backgroundnya.
"Ok, perfecto." ucap Chaemy. Litzy bersiap dengan posenya yang ala-ala selebgram.
"Satu, dua, tiga, say cheese." Chaemy mengklik tombol kameranya.
Litzy berlari kecil ke arah Chaemy untuk melihat hasil gambarnya. Kedua mata Litzy tertutup setengah dan terlihat bola matanya yang putih membuatnya wajahnya terlihat aneh.
"Buahahaha," Chaemy tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya.
"Lo gak ikhlas fotonya, Cha." sebel Litzy.
"Litzy, Chaemy."
Panggilan tersebut membuat kedua gadis itu saling menoleh ke belakang. Tampak Kenneth yang melambaikan tangannya dengan senyum lebarnya.
Kenneth langsung berlari ke arah mereka tanpa memikirkan kedua sepasang kekasih yang menatapnya dengan heran.
"Ternyata kalian ikut juga, ya."
"Ya elah maemunah, terus, tadi pagi yang manggil gue buat dorong tuh jajanan ke bus siapa?" gurau Chaemy.
"Eh, itu elu ya? Maklum lah, masih ngantuk," sahut Kenneth menyengir garing.
"Kak Kenneth sama siapa aja?" tanya Litzy yang sedari tadi hanya diam.
"Wuastagah neng, kesambet ape lo? Tumben amat manggil kak?" heran Kenneth menaikkan satu alisnya.
"Gue manggil kak salah, manggil ekor cicak juga salah, mau lo apa sih?" ucap Litzy dengan dramatis.
"Akhirnya lo nyadar juga gue lebih tua dari lo." Kenneth menepuk pundak Litzy dengan senyum bangga.
"Ya iya lah orang kelihatan dari muka lo." Suara seseorang menginterupsi percakapan mereka bertiga.
"Jahat kamu, mas." ujar Kenneth dengan wajah seperti orang yang tersakiti membuat mereka yang melihatnya ingin sekali menampol wajah itu.
"Muka lo mending di karungin deh," Litzy yang tak tahan langsung menoyor kepala Kenneth.
"Ken, lo kok pergi gitu aja sih tadi?" Violet memandang kesal Kenneth karena rencana fotonya dengan Sean terganggu.
"Hehehe, sorry stoberi beri, kelupaan gue." jawab Kenneth dengan tersenyum canggung.
"Karna kita udah di sini, gimana kalo kita foto bareng?" usul Chaemy. Litzy langsung menatap Chaemy memberi kode agar Chaemy menarik kembali ucapannya. Namun, yang dikodein tidak peka akan situasi saat ini.
"Boleh-boleh." ujar Kenneth dengan sangat bersemangat atas usulan adik kelasnya itu.
"Tapi gue mau foto bareng Sean doang." tekan Violet.
"Udah, gapapa kok, nanti kita bisa foto bareng lagi." ucap Sean menenangkan Violet membuat Litzy yang melihatnya merasa panas.
"Iya, ya udah deh. Janji ya?" ujar Violet menaikkan kelingking kanannya.
"Janji dong." Sean menyambut kelingking Violet yang sedari tadi menggantung.
"Mana nih kiss-nya?" pancing Violet sambil menatap Litzy dengan ekor matanya. Tampak mata Litzy yang membulat penuh terkejut akan ucapan Violet yang sepertinya sengaja memamerkan kemesraan mereka.
"Apaan sih lo pada? Geli amat. Nggak sekalian aja lo majang spanduk dari atas sampai bawah hotel?" Kenneth yang mengerti situasi pun berkoar.
"Kali ini, gue berterimakasih sama lo, Ken." batin Litzy berucap.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Dream To You (COMPLETE)
Teen FictionKalian percaya gak kalau jodoh itu bisa ketemu dimana saja, termasuk mimpi? "Lo pikir gue suka gitu sama pangeran jadi-jadian model lo?!" sentak Litzy Vorencia menatapnya kesal. "Emang lo pikir gue mau sama cewek kebo kayak lo?!" bentak Sean Grist...