Setiap hari di pagi hari, Dewa selalu diganggu dengan suara cempreng dan penampakan manusia pendek di samping rumahnya. Yah, itu Dara yang dimaksud bukan makhluk lain. Apalagi yang tak kasat mata, nyatanya Dara selalu saja kasat mata dimanapun Dewa berada. Dan itu membuat Dewa muak.
Dengan menghela nafas panjang, Dewa yang baru saja membuka jendala kamarnya langsung hilang mood. Karena dari arah samping kamarnya yang kebetulan bersebelahan dengan kamar Dara dari rumah sebelah yang terpisah 1 meter dari balkonnya. Dara kurcil sudah ada di balkon kamarnya dan sedang senyum manis. Nyatanya bagi Dewa senyum itu berarti petaka di pagi hari.
"Selamat pagi, Dewaku. Pagi yang indah disambut dengan senyum manisku"
Tuhkan, petaka. Pede tingakt tingginya tidak tertolong lagi. Batin Dewa.
" Kenapa senyum-senyum? Kesambet setan pasti. Tutup tuh mulut, kemasukan lalat baru tahu rasa" setelah memberi ucapan manis ala Dewa. Kemudian membanting jendela dengan keras sambil menggerutu karena pagi cerahnya buyar sudah.
Namun dengan sayup-sayup mendengar kalimat balasan dari kamar sebelah."Dewaku manis banget sih, khawatir pasti yah ada lalat nakal"
Dengan Cekikikan Dara tersenyum manis melihat jendela yang baru saja tertutup dengan manis oleh Dewanya yang bermulut pedas.
Dewanya, si cinta pertamanya
***
"Dewaku, Tungguin dong"
"Ck, apaan sih pagi-pagi ganggu aja. Hush,sana jauh-jauh. Jangan mendekat. Aroma ikan asin tercium dari sini. Ck, Dasar"
"Dewa.... , ngomongnya kok gitu. Padahal hari ini aku bela-belain gak bawa bekal ikan asin padahal supaya Dewaku tidak terganggu" Dengan riang berceloteh mengikuti langkah kaki Dewa kearah halte, menunggu bus sekolah datang menjemput.
Setiap hari sekolah inilah rutinitas dua anak manusia itu. Satu yang bertubuh tinggi menjulang berjalan cepat menuju halte dengan harapan si pendek dibelakang tidak menyamai langkahnya. Ujung-ujungnya tetap saja Dara selalu mengikuti meskipun dengan nafas tersedat-sedat karena membawa beban lebih. Dara menenteng box yang berisi berbagai macam kue yang dibuat ibunya untuk dijualnya disekolah nanti.
Dewa bisa saja naik kendaraan pribadi, misalkan mobil ataupun motor. Tapi dia belum memenuhi syarat dari Sang Ayah untuk memiliki kendaraan sebelum umurnya 18 Tahun yang berarti tahun depan. Padahal Dewa sudah tidak sabar untuk memiliki itu agar terhindar dari semut yang selalu mengikutinya dipagi hari menuju sekolah.
Sedangkan Dara, merasa senang luar biasa Dewa tidak pernah naik kendaraan pribadi kesekolah yang artinya Dara punya waktu extra untuk mengikuti pujaan hatinya.
Karena Dara yakin jika Dewa naik kendaraan pribadi maka Dara akan tertinggal jauh. Karena Dara sadar sepeda butut milik almarhum ayahnya tidak akan sanggup untuk mengikuti kendaraan mewah keluarga Dewa. Dara sadar itu, tapi bila cinta menyapa, apapun akan dia hadapi. Dia akan berusaha mengejar ketertinggalannya dengan Dewa, dia akan belajar giat dan menjadi wanita yang pantas untuk Dewa suatu saat nanti. Dan Dara Optimis akan bisa mewujudkan itu, selama Dewanya masih bisa ia raih dan bukan milik siapapun.Kata-kata pedas Dewa selama ini, menjadi pecut baginya untuk lebih berusaha lebih giat lagi. Untuk menjadi wanita yang seperti Dewa inginkan. Cantik, dan Kaya.
Cantik. Dia cukup berbangga diri meskipun dia lumayan mini jika bersanding dengan Dewa, tapi dia punya wajah Cantik warisan dari paras Ayu Ibunya yang keturunan Jogja-Aceh. Wajahnya yang Manis dan menawan.
Kaya? Belum. Tapi Dia tetap merasa bersyukur meskipun hidup ditengah kekurangan dengan Ibu dan kedua adiknya yang masih kecil-kecil.
Rumahnya yang bersebelahan dengan rumah megah Dewa dan rumah sederhananya kadang membuat dia merasa tidak pantas untuk Dewa. Tapi dengan Optimismenya maka Dia akan berusaha menggapai Dewa. Dia muda dan memiliki jiwa besar.Demi Dewanya. Semuanya akan dia hadapi.
Tbc
Semoga judul baru karakter dan baru kali ini konsisten yah menulisnya.
See u

KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET AND SPICY
Chick-LitE N D🌼1/7/2020 -- 30/6/2021 Dewa yang Arogan, Sinis, dan bermulut pedas. Tidak terima ketika Dara si pendek, gemuk, dan Cengeng, menjadi Tetangga sekaligus stalker nomor satunya. Dimana ada Dewa maka Dara akan menyertai, kayak gula dan semut. seper...