Part 13

4.9K 488 41
                                    

Kini semua pun berkumpul di sebuah ruangan yang Prilly sediakan.

"Terima kasih untuk kerja sama dari kalian semua,karena kalian kasusku yang penuh dengan drama dan lika liku ini selesai." Ucap Prilly.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada anda Lady Deluna karena bantuan anda mengungkapkan kasus kematian kekasih saya terbongkar dan saya sudah merasa sangat lega." Ucap Teo.

Prilly pun tersenyum kecil.

"Lady Deluna jadi apa langkah anda selanjutnya untuk kedepannya?" Tanya Gita.

"Yang jelas pertama aku akan melakukan pers confers untuk mengklarifikasi masalah semua ini untuk memperbaiki namaku, dan sekarang aku akan memegang dua perusahaan yaitu Deluna's group dan Jung's Group jadi aku fokus untuk memperbaiki kedua perusahaan yang pasti mengalami penurunan saham secara drastis." Ucap Prilly.

Semua pun bertepuk tangan.

Acin pun memasuki ruangan dengan wajah tegangnya lalu menghampiri Prilly.

"Lady Deluna, kakek Alshad meninggal!" Ucap Acin menangis.

Membuat jantung Prilly seperti berhenti berdetak dan terdiam kaku.

Dan semua pun terkejut atas ucapan Acin.

Prilly pun langsung berlari meninggalkan ruangan diikuti oleh semuanya.

♤♤♤♤♤♤

Saat di rumah sakit Prilly pun turun dari mobil dan langsung berlari air matanya tak bisa dibendung.

Dan dia melihat kakeknya yang sudah tidak bernyawa dengan wajah yang sangat pucat membuat Prilly langsung menghampirinya.

"Bagaimana bisa?" Tanya Prilly lirih kepada Ali.

"Kakek Alshad terkena serangan jantung dan tidak bisa terselamatkan." Ucap Ali.

"Kakek!" Ucap Prilly lirih.

"Kakek no! please no! Bangun kakek!" Ucap Prilly.

"Kakek, Prilly telah memenangkan kasus ini, kita menang kakek!" Ucap Prilly.

"Kakek ayo bangun! Prilly tidak punya siapapun lagi di dunia ini kakek tolong jangan tinggalin Prilly!" Ucap Prilly lagi dan akhirnya dia menangis.

Membuat mereka semua yang melihat kejadian itu merasakan kesedihan yang mendalam untuk mereka apalagi Prilly belum pernah menangis di hadapan mereka dan sekarang terlihatlah kerapuhan Prilly.

Acin dan Gita pun datang menghampiri dan memeluk Prilly.

"Lady yang sabar ya." Ucap Acin menenangkan Prilly.

"Iya Lady kakek Alshad sudah tenang disana, Lady harus kuat." Ucap Gita.

"Lady Deluna yang ku kenal yang begitu dingin dan anggun sekarang aku melihat dia menangis seperti ini menjadi sangat tidak tega." Ucap Ryan miris melihat Prilly.

Ali pun ikut merasakan kesedihan Prilly.

Skip.

Kini Alshad telah di kebumikan di San Diego Hills Prilly sangat terpukul atas kematian kakeknya.

"Prilly tante turut berduka cita ya." Ucap Sonata menangis lalu memeluk Prilly.

"Om juga turut berduka cita Prilly." Ucap Dinata memeluk Prilly.

Ali pun mulai menghampiri Prilly dan memegang kedua bahu Prilly.

"Aku turut berduka cita, kamu harus kuat dan tabah." Ucap Ali lalu memeluk Prilly dengan waktu lumayan lama karena Ali tahu Prilly butuh sandaran untuk ketenangannya.

Graceful WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang