Part 37

5.5K 540 29
                                    

Dari tadi Ali tak pernah mau melepaskan tangan Prilly sehingga Prilly harus menunggu Ali tertidur dulu.

Prilly pun merapihkan selimut Ali.

Dan melihat Alexa yang tertidur pulas di sofa.

Handphone Alexa pun berbunyi tanda chat masuk Prilly pun sedikit mengintip.

Alicious group.

Prilly pun menaikkan alisnya, Alicious? Bukankah itu nama Fans Aliando Syarief? Jadi dia ngefans dengan aktor itu.

Prilly pun hanya tersenyum penuh arti.

Sonatha dan Dinata pun masuk.

"Prilly maaf kami merepotkanmu ya." Ucap Sonatha.

"Tidak apa apa Tante, Om." Ucap Prilly tersenyum.

"Kamu sudah makan? Kami membawa makanan ini." Ucap Dinata.

"Tidak om,tante saya sedang mengurangi makan saya." Ucap Prilly.

"Oh lagi diet ya? Yah sayang dong nasi padangnya." Ucap Sonatha membuat Prilly terkejut.

"Nasi padang?" Tanya Prilly.

"Iya ini nasi padang isinya rendang Prill." Ucap Dinata.

Prilly pun hanya menyengir kenapa Nasi padang datangnya tidak tepat.

"Prilly pulang dulu tante,om." Ucap Prilly lalu pergi.

"Hati hati Prill." Ucap Sonatha.

Prilly pun langsung memasuki mobil yang berada di parkiran.

"Sialan! Setelah diet ini selesai aku akan ke restaurant padang dan memakan semuanya!" Ucap Prilly lalu melajukan mobilnya keluar rumah sakit.

Skip.

Kini Prilly telah berada di perusahaannya untuk melihat photoshoot Aliando yang baru menjadi brand ambasador produknya.

Aliando sedikit salah tingkah karena Prilly langsung turun untuk melihat pemotretannya.

"Good." Ucap Prilly.

"Thanks Nyonya Jung." Ucap Aliando tersenyum.

"Aliando saya akan membuat party nanti apa kamu bisa hadir?" Tanya Prilly yang berniat ingin membalas dendammya dengan Alexa.

"Bisa Nyonya Jung saya pasti akan menyempatkan untuk hadir!" Ucap Aliando.

"Good, thank you." Ucap Prilly.

"Lanjutkan kerjanya aku akan ke ruanganku." Ucap Prilly lalu pergi.

Aliando pun hanya tersenyum menatap kepergian Prilly.

"Aliando kamu tumben sekali banyak tersenyum?" Tanya Uta managernya.

"Tidak apa, ayo lanjutkan fotonya." Ucap Aliando lalu pergi.

Skip.


Kini Prilly pun sedang berjalan menuju rumah sakit dan Prilly pun berhenti saat melihat Alexa dan Sonatha sedikit berdebat.

"Aku ingin jadi Artis mama, kenapa mama menghalangi jalanku?!" Ucap Alexa.

"Mama tahu tetapi jadi Artis itu tidak Mudah Lexa, setiap gerak gerik itu diperhatikan oleh publik bila sedikit saja kamu melakukan kesalahan kamu akan dibully apa kamu sanggup?" Ucap Sonatha.

"Aku suka berakting ma, aku siap menanggung resiko semuanya, dan juga aku ingin mengejar idolaku sejak lama Aliando Syarief." Ucap Alexa.

"Lexa dengar ya kamu sudah di tetapkan menjadi penerus Park Group bukan menjadi Artis." Ucap Sonatha.

"Kenapa kakak boleh menentukan masa depannya sementara aku tidak boleh?" Tanya Alexa dengan nada tinggi.

"Alexa pelankan suaramu! Ini rumah sakit dan kakakmu sedang istirahat dan suaramu akan membangunkannya!" Ucap Dinata.

"Kalian tidak adil!" Ucap Alexa dengan mata berkacanya lalu pergi.

Sonatha pun hanya menghela nafasnya.

Prilly pun masuk ke dalam ruangan Ali.

"Prilly kamu sudah datang." Ucap Sonatha lalu tersenyum.

"Iya tante,bagaimana keadaan Ali?" Tanya Prilly.

"Keadaannya sudah membaik, besok atau lusa dia sudah boleh pulang Prill." Ucap Dinata.

"Oh." Ucap Prilly menangguk.

"Dari tadi Raphali terus menyebut nama kamu Prill saat tidur." Ucap Sonatha.

"Iya ini adalah pertama kalinya dia seperti itu, sebelumnya dia tidak pernah tidur sambil mengigau memanggil nama wanita dia selalu tidur dalam diam meskipun sedang sakit." Ucap Dinata.

Prilly pun menatap wajah Ali yang sedang tertidur lalu tersenyum kecil.

"Prill, tante titip Ali ya tante sama om mau beli makanan dulu." Ucap Sonatha.

"Iya tante." Ucap Prilly.

Lalu Sonatha dan Dinata pun pergi.

Kini di ruangan hanya ada Ali dan Prilly,Prilly mengelus kepala Ali dia memang tidak bisa melupakan lelaki ini.

Ali pun terbangun dari tidurnya dan Prilly pun langsung menarik tangannya.

"Kamu sudah datang Nana." Ucap Ali tersenyum.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Prilly.

"Baik baik saja." Ucap Ali.

"Apa ingin memakan sesuatu?" Tanya Prilly.

Ali pun menggeleng.

"Nana come here." Ucap Ali.

"Kenapa? Apa ada yang sakit?" Tanya Prilly lalu mendekat kepada Ali, dan Ali pun langsung menarik Prilly berbaring di sampingnya dan memeluknya membuat Prilly syok atas tindakan Ali.

"Raphali, sepertinya posisi kita tidak tepat." Ucap Prilly kaku.

Ali pun tidak menjawab dia hanya mengenggelamkan wajahnya di tengkuk Prilly.

Prilly pun berusaha bangkit tetapi di tahan oleh Ali.

"Sebentar." Ucap Ali.

Prilly pun akhirnya mengalah.

"Aku tidak pernah seperti ini kepada wanita mana pun, apakah kamu percaya?" Tanya Ali lirih di telinga Prilly.

Prilly pun hanya diam mana mungkin pasti dia telah melakukan hal yang lebih dari ini dengan Elena.

"Aku tidak memaksamu untuk percaya kepadaku, tetapi kamu adalah wanita pertama yang bisa membuatku seperti ini." Ucap Ali lagi lalu mencium pipi Prilly dan mengenggelamkan wajahnya lagi di leher Prilly.

Sialan! Apakah Ali tidak tahu bahwa dari tadi seluruh kulit Prilly sudah merinding disko?

Kenapa tiba tiba Ali menjadi sweet seeperti ini? Kenapa juga dia bisa sedikit baper hanya karena perlakuan seperti itu.

Sudah beberapa menit Ali tak juga melepaskan pelukannya dan ternyata dia kembali tertidur.

Prilly pun tersenyum kecil lalu mengelus pipi Ali dan memberanikan diri untuk mencium dahi Ali pertama kalinya dia mencium seorang Pria membuatnya sangat kaku.

Lalu dia pun bangkit dari kasur Ali karena kalau seorang perawat atau dokter lain masuk dengan posisi seperti ini pasti mereka akan mengira aneh aneh.

2 part hari ini meluncur yaaa! Semoga suka guysss jangan lupa vote and comment yaaa!💕

Graceful WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang