Part 29

6.2K 537 111
                                    

Kini Prilly telah berada di ruangan perusahaannya, lalu dia pun mendial nomor Teo.

"Teo segera kesini." Ucap Prilly.

"Baik Lady."

Beberapa menit kemudian Teo pun masuk.

"Lady ada apa?" Tanya Teo.

"Aturkan pertemuanku dengan Tirtayasa malam ini." Ucap Prilly.

"Baik Lady." Ucap Teo lalu pergi.

Prilly pun hanya tersenyum sinis.

♤♤♤♤♤♤

Kini malam pun tiba, Prilly bersiap untuk menemui Tirtayasa di sebuah tempat.

Ali pun datang menghampiri Prilly.

"Kenapa kamu kesini? Tumben sekali?" Tanya Prilly.

"Teo menelfonku tadi katanya kamu ingin menemui Tirtayasa." Ucap Ali.

"Iya." Ucap Prilly sambil membereskan berkas berkasnya.

"Aku akan menemanimu." Ucap Ali.

"Jangan." Ucap Prilly.

"Kenapa?" Tanya Ali.

"Karena aku telah berjanji kepadanya untuk datang sendiri dan dia juga akan datang sendiri." Ucap Prilly.

"Tetapi dia licik dia pasti tidak akan benar benar datang sendiri." Ucap Ali.

"Tenang saja aku telah menghubungi istrinya untuk datang dan bersembunyi menyaksikan semuanya." Ucap Prilly.

"Kalau begitu aku akan mengawasimu dari jauh." Ucap Ali.

"Baiklah." Ucap Prilly tersenyum.

Lalu mereka pun pergi ke tempat tujuan.

Skip.

Kini Prilly pun menghampiri Tirtayasa yang sudah datang, lalu dia pun tersenyum sinis.

"Ternyata benar kata orang kamu memang wanita terlicik di Asia." Ucap Tirtayasa.

"Terima kasih atas pujiannya." Ucap Prilly.

"Aku mengira bahwa lawanku kali ini akan setara denganku, tetapi ternyata ekspetasiku terlalu tinggi terhadapmu." Ucap Prilly lagi melipat kedua tangannya di depan dada.

"Lalu apa maumu?" Tanya Tirtayasa.

"Bukankah kamu sudah tahu apa mauku?" Tanya Prilly sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Jika kamu meminta dokumen itu aku tidak akan mengasihnya kepadamu." Ucap Tirtayasa.

"Apakah kamu sudah melihat Video dan Foto yang telah aku kirimkan ke emailmu? Aku sedang berfikir bagaimana bila istrimu melihat kelakuanmu di belakang yang tidak pernah di ketahuinya." Ucap Prilly.

Tangan Tirtayasa pun mengepal.

"Keluar semuanya!" Ucap Tirtayasa.

Lalu beberapa pria berotot dan bertato pun datang.

Prilly malah tersenyum sinis.

Graceful WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang