Part 42

6K 636 137
                                    

Kini Prilly pun telah sampai di sebuah perdesaan dan Prilly pun melongo.

"Tempat apa ini?" Ucap Prilly bingung.

"Itu semua rumah warga disini Nyonya, memang begini rumah di perdesaan itu." Ucap Acin.

"Oh my god! Jadi selama ini Raphali harus tinggal di tempat seperti ini." Ucap Prilly lalu berjalan.

Para warga pun menatap takjub Prilly , style Prilly sangatlah berbeda dengan mereka dan juga kulit Prilly yang sangat bersinar serta Prilly yang sangat wangi.

"Permisi, apa anda tahu dimana tempat tinggal Dokter Raphali?" Tanya Prilly.

"Oh Dokter Raphali saya tahu, mari saya antar."

Lalu Prilly pun berjalan mengikuti warga itu.

'Sangat cantik sekali!'

'Siapa ya? Apakah dia dari kota?'

'Ada hubungan apa dia dengan Dokter Raphali?'

Prilly tak menghiraukan dia pun hanya fokus berjalan, sekarang yang terpenting adalah dia harus menemui Ali.

"Ini tempat Dokter Raphali tinggal Nyonya."

Prilly pun kembali melongo melihat tempat tinggal Ali.

Lalu Prilly pun mengeluarkan 5 uang seratus ribu di tasnya.

"Karna kamu sudah baik dengan saya,ini sebagai ucapan terima kasih dari saya." Ucap Prilly.

"Wah banyak sekali Nyonya tetapi saya membantu anda ikhlas tanpa mengharapkan imbalan."

"Ambil saja cepat aku ingin bertemu dengan pacarku." Ucap Prilly.

Ryan dan Ali pun keluar dan Ali pun terkejut melihat Prilly yang sudah hadir di hadapannya.

"Nana." Panggil Ali.

Prilly yang melihat Ali pun langsung menghampiri Ali.

"Hai,I'm here!" Ucap Prilly tersenyum.

Ali pun langsung memeluk Prilly dengan erat sudah lama terpisah dan Prilly pun juga membalas pelukan Ali.

"Akhirnya kamu datang." Ucap Ali lalu mencium kepala Prilly.

Semua warga pun melihatnya ingin pingsan ada juga yang sakit hati karena ternyata Dokter Raphali telah memiliki pacar tetapi mereka sadar diri bahwa mereka tidak ada apa apanya di banding dengan Prilly dan ada juga yang menanggapnya serasi.

"Kamu pasti lelah ayo istirahat." Ucap Ali lalu menarik tangan Prilly menuju ke dalam.

"Hey Dokter Raphali! Bukan hanya Nyonya Jung yang lelah tetapi eim juga kali! Bahkan eim yang bawa dua koper besar ini sendirian!" Ucap Acin berteriak.

Ryan pun tertawa kecil.

"Percuma mereka sedang melepas rindu dan tidak akan mendengarmu,ayo aku antarkan kamu ke kamar yang telah di siapkan." Ucap Ryan.

Lalu mereka pun masuk.

Ali pun membawa Prilly ke kamarnya.

"Duduk disini." Ucap Ali mendudukan Prilly di kasurnya Prilly pun hanya menurut.

"Tunggu sebentar ya." Ucap Ali lalu keluar.

Prilly pun melihat kondisi kamar Ali yang begitu kacau atap bolong,dinding kasur pun keras.

Ali pun masuk dengan membawa baskom berisi air hangat dan handuk.

Lalu kaki Prilly pun di taruh di atas kasur dan Ali mulai mengelap kaki Prilly yang penuh dengan tanah, Prilly pun sedikit syok dengan perlakuan Ali.

Graceful WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang