Prilly pun terbangun dari tak sadarkan dirinya.
"Nyonya Jung! Omg akhirnya you sadar juga! you kenapa bisa binge drinking seperti ini?" Ucap Acin dengan panik.
"Eim telfonin dari kemarin malam tetapi you tidak menjawab dan di chat pun tidak di balas feeling eim sudah tidak enak dan ternyata benar terjadi sesuatu dengan you!" Ucap Acin.
"Aku ingin pulang." Ucap Prilly lalu berusaha bangun dari tidurnya.
"Tidak bisa Nyonya Jung, kondisi you masih belum stabil harus menginap beberapa hari lagi disini." Ucap Acin menahan Prilly.
"Aku tidak mau disini aku mau pulang cepat atau kamu tidak perlu bekerja lagi denganku!" Ucap Prilly datar tetapi menatap Acin dengan tajam.
"Iya ok, tunggu sebentar eim bayar dulu seluruh adminitrasinya lalu kita pulang." Ucap Acin kelabakan lalu pergi.
Prilly tahu ini adalah rumah sakit tempat Ali bekerja jadi dia enggan untuk berlama lama berada disini dan bertemu dengan Ali lagi sedangkan dia ingin melupakan lelaki itu bila harus bertemu lagi bagaimana move onnya berjalan dengan lancar?
Prilly pun melepaskan infusannya sendiri lalu turun dari kasur.
Ali bersama perawat pun masuk dan Acin pun mengikut di belakang.
Prilly pun melihat Ali sebentar lalu membuang pandangannya kearah lain.
"Acin, ayo kita pulang!" Ucap Prilly.
"Kamu belum bisa pulang." Ucap Ali.
"Anda tidak memiliki hak apapun untuk menahan saya." Ucap Prilly lalu beranjak pergi tetapi di tahan oleh Ali.
"Bisakah menunggu beberapa hari lagi? Kondisimu tidak memungkinkan untuk pulang sekarang." Ucap Ali.
"Tidak bisa, jangan tahan saya ata-- ah!" Ucap Prilly memegang dadanya yang terasa sangat nyeri.
Ali pun langsung sigap memegang tubuh Prilly tetapi Prilly menghempaskan dan mendorong tubuh Ali.
"Jangan mendekat!" Ucap Prilly memegang dadanya meringis.
"Kamu harus dirawat beberapa hari lagi, bila kamu tidak mau bertemu denganku kalau begitu aku berjanji aku tidak akan pernah ke ruanganmu dan menanganimu lagi." Ucap Ali.
"Cari Dokter pengganti untuk Nyonya Jung." Ucap Ali kepada seorang perawat.
"Baik Dokter." Ucap perawat.
"Cepat sembuh dan jaga kesehatanmu." Ucap Ali menatap Prilly sebentar lalu pergi.
"Nyonya Jung ayo balik ke brankar lagi." Ucap Perawat.
"Iya Nyonya Jung ayo aduh you kenapa turun dari kasur dan lepas infusan sih." Ucap Acin.
Prilly pun kembali berbaring di brankar dan infusan pun terpasang kembali.
Prilly pun memejamkan matanya rasa sakitnya mulai menghilang.
♤♤♤♤♤
Kini Picanto pun datang menjenguk Prilly dengan membawa bunga dan buah buahan.
Prilly pun melihatnya malas sekali, kenapa si tua bangka harus kesini? Bikin suasana buruk saja.
"Bagaimana kabarmu?" Tanya Picanto.
"Baik." Ucap Prilly.
Picanto pun ingin memegang tangan Prilly tetapi Prilly menghindar.
"Kenapa? Kamu tenang saja saya sudah mengurus surat cerai dengan Vhersia, jadi dia tidak akan mengusik kita lagi." Ucap Picanto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Graceful Woman
RomanceBercerita tentang seorang wanita bernama Baifern Prilly Deluna Jung sebagai pewaris Jung's Group perusahaan yang begitu besar dan dia telah berhasil hidup mandiri dengan membangun perusahaan sendiri Deluna's Group yang berjalan di bidang kecantikan...