Part 43

6.1K 663 134
                                    

Kini Lira pun pulang kerumahnya dengan wajah yang sangat kusut.

"Ada apa kamu Lira, kenapa wajahmu seperti itu?" Tanya Nulu.

"Lira sebal dengan kekasih Dokter Raphali yang baru datang dari kota Amma! Dia berani merendahkan Lira!" Ucap Lira kesal.

"Dokter Raphali sudah memiliki kekasih?" Ucap Nulu.

"Iya amma, memang sangat cantik tetapi tetap saja cantikan Lira!" Ucap Lira.

"Tidak ada yang bisa menggantikan posisimu, kamu adalah anak kepala desa yang tercantik tunjukkan siapa kamu sebenarnya dia tidak ada apa apanya dibandingkan dengan kamu Lira." Ucap Nulu.

"Iya amma, tetapi baju dia sangat bagus amma, bahkan dia sangat wangi!" Ucap Lira kesal.

"Ini Amma kasih uang sebenarnya ini uang untuk warga tetapi kamu pakai saja warga adalah nomor sekian kamu adalah yang utama, kamu harus belanja dan ke salon tunjukkan kepada wanita itu bahwa kamu adalah yang tercantik!" Ucap Nulu.

Lira pun tersenyum senang.

"Amma memang yang terbaik!" Ucap Lira.

"Amma mau kamu mendapatkan suami yang dari kalangan atas, kamu tidak pantas dengan lelaki di desa ini kamu hanya pantas dengan Dokter Raphali dan kamu harus bisa mendapatkan hati dia." Ucap Nulu.

"Siap Amma, kalau begitu Lira pergi belanja dan ke salon dulu ya." Ucap Lira lalu pergi.

♤♤♤♤♤♤

Hariini Prilly akan mengikuti Ali untuk bekerja ke puskesmas.

"Sudah siap Nana?" Tanya Ali.

"Sudah,yuk." Ucap Prilly.

Lalu Ali pun menggandeng tangan Prilly menuju keluar.

Banyak pasang mata memuja saat melihat Ali dan Prilly jalan sangatlah serasi Ali yang sangat tampan dan Prilly yang sangat cantik memukau.

Saat telah sampai di puskesmas Prilly pun melongo.

"Jadi ini rumah sakitnya?" Tanya Prilly.

"Iya memang puskesmas ini jauh dari kata layak, maka dari itu aku akan membangun rumah sakit disini dan besok sudah mulai pembangunan." Ucap Ali.

"Kalau begitu aku yang akan membeli perlengkapan rumah sakitnya ya." Ucap Prilly.

Ali pun tersenyum.

"Boleh Nana." Ucap Ali mengelus kepala Prilly, dia tersentuh kepada Prilly yang ternyata perduli akan sosial juga.

"Ayuk masuk." Ucap Ali menggandeng tangan Prilly menuju ke dalam.

Dan di dalam pun dia bertemu para suster yang mengenali Prilly.

"Eh Nyonya Jung anda berada disini juga." Ucap suster Lina.

"Iya." Ucap Prilly.

"Wah Nyonya Jung anda dan Dokter Raphali memang sangat cocok ya kalian cantik dan tampan." Ucap Suster Ana.

"Iya tidak seperti aku yang menjalani hubungan diam diam dengan pacarku." Ucap suster Susi merengut.

"Kamu tidak sendiri suster Susi, pacarku juga menyuruhku untuk merahasiakan hubungan kami." Ucap Suster Ana.

Graceful WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang