Part 36

5.6K 500 82
                                    

Kini Prilly pun telah sampai d8 perushaannya.

"Nyonya Jung eim telah mengontak Aktor terkenal untuk menjadi brand ambassador produk kita." Ucap Acin.

"Siapa?" Tanya Prilly.

"Aliando Syarief, dia sudah ada di ruang meeting untuk menandatangani kontrak kerja sama." Ucap Acin.

"Dia memiliki banyak fans kalau dia menjadi brand ambasador produk kita pasti akan laku keras." Ucap Acin.

"Tidak perlu kamu ajarkan aku pun sudah tahu." Ucap Prilly lalu memasuki ruang meeting.

Acin pun hanya mengelus dada lalu masuk ke ruang meeting juga.

Prilly pun duduk di bangku kebesarannya.

"Kamu Aliando Syarief?" Tanya Prilly.

"Iya saya Aliando Syarief." Ucap Aliando.

"Kamu tampan juga, dan kulit wajahmu mulus tidak berjerawat." Ucap Prilly meneliti wajah aktor tampan itu.

"Ok aku akan mengontrakmu sebagai brand ambasador skincareku." Ucap Prilly.

Aliando pun melongo.

"Aku? Pakai skincare? Tetapi aku bukan perempuan." Ucap Aliando.

"Banyak kok aktor korea atau luar negeri lainnya yang menjadi brand ambasador skincareku." Ucap Prilly.

"Aku akan membayar fee besar." Ucap Prilly lagi.

Aliando pun berdisikusi kecil dengan managernya.

"Baiklah saya akan menandatangani kontrak kerja samanya." Ucap Aliando.

Prilly pun tersenyum kecil membuat Aliando melongo.

"Acin kasih kontraknya." Ucap Prilly.

"Ini kontraknya silahkan di tanda tangani." Ucap Acin.

Aliando pun masih bengong melihat wajah Prilly.

Prilly pun menjentikkan jarinya di depan wajah Aliando membuat lamunan Aliando buyar.

"Oh ya." Ucap Ali lalu mengambil kontraknya dan menandatanganinya.

"Baik selamat anda telah resmi menjadi Brand ambasador Deluna's clinic." Ucap Prilly mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

Dengan cepat Aliando pun langsung membalas jabatan tangan Prilly.

"Kalau begitu aku akan kembali ke ruanganku." Ucap Prilly lalu pergi dari ruang meeting.

Aliando pun menatap kepergian Prilly.

Skip.

Kini Prilly telah sampai di Penthousenya lalu dia pun menghempaskan tubuhnya di sofa.

Seharusnya dia kembali lagi kerumah sakit untuk menemani Ali tetapi dia tidak mau melihat wajah Ali dan membuatnya semakin tidak bisa lepas dari Ali,lagi pula Ali sudah ada orang tuanya yang menjaganya jadi apa gunanya dia berada di sana.

Handphonenya berdering bertanda pesan masuk.

Prilly pun membacanya.

From: Raphali

Apakah kamu sudah pulang dari perusahaan?

Prilly hanya melihat saja tidak ada niat untuk membalasnya.

Beberapa detik kemudian.

Raphli's calling.

Prilly memilih untuk tidak mendiamkannya, dia pun beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Graceful WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang