Kini mereka sedang berkumpul di Penthouse Prilly.
"Bagaimana? Kalian sudah menemukan bukti?" Tanya Prilly.
Teo pun mengasih sebuah flashdisk dan beberapa lembar kertas.
"Di dalam flashdisk ada database milik perusahaan Park yang telah di acak acak oleh mereka dan ini adalah berkas pemalsuan dokumennya. " ucap Teo.
Prilly dan Ali pun melihat beberapa berkas yang diberikan oleh Teo.
"Kenapa berkas ini tidak ada yang aneh Teo?" Tanya Prilly bingung.
"Iya berkas ini tidak memiliki perbedaan." Ucap Ali.
Teo pun juga ikut mengecek datanya.
"Loh ?! Data yang saya ambil bukan yang ini kenapa bisa berubah!" Ucap Teo.
Tiba tiba bell pun berbunyi.
"Biar eim yang buka!" Ucap Acin lalu membuka pintu dan terlihatlah beberapa lelaki bodyguard dan satu lelaki memakai jas.
Semua pun terlojak kaget dia adalah Tirtayasa Buroto Jaya.
Tirtayasa masuk dengan tersenyum sinisnya.
"Sudah ku duga kalian pasti akan mengambil berkas dan file itu, tetapi sayangnya kalian tidak berhasil mendapatkannya." Ucap Tirtayasa tersenyum sinis lalu duduk.
"Kalian terlalu payah sehingga tidak menyadari bahwa di sekitar kalian ada pengkhianat." Ucap Tirtayasa.
Prilly pun bingung siapa yang dimaksud oleh Tirtayasa.
"Gita sini." Ucap Tirtayasa lagi tersenyum sinis.
Semua pun begitu terkejut saat Tirtayasa memanggil Gita.
Gita pun hanya menunduk.
"Terima kasih sudah menolongku menjadi mata-mata." Ucap Tirtayasa.
Prilly pun menatap tajam Gita yang menunduk.
"Gita! You kok bodoh banget bisa melakukan ini kepada Lady Deluna?!" Ucap Acin.
"Karena dia menyukai lelaki yang menjadi tunangan Lady Deluna ini, jadi saya hanya sedikit merayunya untuk menjadi mata mata saya dan sebagai imbalannya saya akan membantunya untuk mendapatkan Raphali Park anak dari sahabat saya Sonatha dan Dinatha Park tetapi saya hanya berbohong dengannya." Ucap Tirtayasa lalu tertawa.
"Dan anda tahu Lady Deluna? dia telah mengasih berkas penting perusahaanmu kepadaku." Ucap Tirtayasa tersenyum penuh kemenangan.
Prilly pun semakin terkejut lalu menatap tajam Gita.
Gita pun langsung berlutut.
"Mohon maafkan saya Lady Deluna! Saya khilaf" Ucap Gita.
Prilly pun mengepalkan tangannya.
"Aku sudah selesai dan masih ada urusan lagi,maaf telah mengganggu saya permisi." Ucap Tirtayasa tersenyum sinis lalu pergi bersama bodyguardnya.
Gita pun berlutut lalu menangis.
"Kenapa kamu melakukan semua ini? Apakah kamu sadar bukan perusahaanku saja yang telah hancur tetapi perusahaan Prilly juga akan hancur karena tindakanmu." Ucap Ali.
"Gita you bodoh sekali! Kenapa bisa bodoh seperti ini sampai mengasih semuanya?! Habis kita Gita! Kita sudah the end karena kebodohanmu!" Ucap Acin.
Prilly masih tak bisa menyangka Gita akan mengkhianatinya padahal dia sudah menganggap Gita sebagai saudaranya sendiri karena dia tidak memiliki saudara di dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Graceful Woman
RomanceBercerita tentang seorang wanita bernama Baifern Prilly Deluna Jung sebagai pewaris Jung's Group perusahaan yang begitu besar dan dia telah berhasil hidup mandiri dengan membangun perusahaan sendiri Deluna's Group yang berjalan di bidang kecantikan...