Saat Prilly dan Ali berada di parkiran Teo,Acin,dan Gita pun menghampiri mereka.
"Lady Deluna, Dokter Raphali kalian mau kemana?" Tanya Gita.
"Kenapa kamu harus tahu urusanku?" Tanya Prilly.
"Maaf Lady saya tidak bermaksud seperti itu." Ucap Gita menunduk.
"Aku akan ke Dufan bersama Prilly, kalian mau ikut?" Tanya Ali membuat Prilly menatap tajam Ali.
Kenapa juga Ali harus mengajak mereka?
"Yuk kalian ikut saja lebih ramai lebih seru." Ucap Ali.
Prilly pun menatap tajam Acin,Teo,dan Gita agar tidak menyetujui ajakan Ali.
"Iya benar! Pasti seru kalau ramai, yuk kita berangkat!" Ucap Gita lalu langsung masuk ke mobil.
"Kalian saja yang pergi, aku masih ada urusan." Ucap Prilly beranjak pergi tetapi ditahan oleh Ali.
"Kamu butuh hiburan jangan bekerja terus, ke dufan tidak akan membuat perusahaanmu bangkrut ayo naik." Ucap Ali menarik tangan Prilly menuju samping pengemudi.
Dan Ali pun melajukan mobilnya keluar dari perusahaan menuju Dufan.
Skip.
Kini mereka telah sampai di Dufan mereka pun masuk.
"Kita mau naik apa dulu nih?" Tanya Teo.
"Aduh seram seram sekali sih wahananya, eim mau naik kuda kudaan saja deh!" Ucap Acin menatap nanar para wahana di Dufan.
"Payah kamu Cin, katanya lelaki sejati tetapi malah takut naik wahana." Ucap Teo.
"Hey you meledek eim? Eim itu tidak takut biasa saja." Ucap Acin.
"Aku tantang kamu bermain Rollercoaster bersamaku, bagaimana?" Ucap Teo menantang Acin.
"Siapa takut? Ayo!" Ucap Acin lalu mereka pun pergi bermain Rollercoaster.
"Dokter Raphali kita naik itu yuk." Ucap Gita menunjuk wahana Histeria lalu menarik tangan Ali pergi.
Prilly pun melongo semakin hari melunjak ini anak.
Lalu Prilly pun berjalan sendiri melihat beberapa wahana di Dufan ini adalah pertama kalinya dia pergi ke Dufan, dan tak jarang juga ada yang memotretnya secara candid dan ada juga yang meminta berfoto dengannya.
Lalu langkahnya pun terhenti di depan rumah hantu, dia pun masuk.
Beberapa hantu telah menakuti dan mengagetinya tetapi ekspresi wajah Prilly hanya datar saja tak ada teriakan atau ketakutan.
"Aku sering menghadapi makhluk yang lebih mengerikan dari kalian." Ucap Prilly.
Lalu dia pun keluar dari rumah hantu dan melihat gulali dia pun menghampirinya.
"Berapa?" Tanya Prilly.
"50 ribu Nona."
Prilly pun mengeluarkan duitnya dan mengambil gulalinya.
"Gulali memang manis tetapi kamu yang lebih manis dibandingkan gulali." Ucap seorang lelaki tersenyum.
Prilly pun melihatnya dengan datar siapa lelaki yang begitu sok kenal dan sok dekat ini? Lalu Prilly pun beranjak pergi tetapi di hadang oleh lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Graceful Woman
RomansaBercerita tentang seorang wanita bernama Baifern Prilly Deluna Jung sebagai pewaris Jung's Group perusahaan yang begitu besar dan dia telah berhasil hidup mandiri dengan membangun perusahaan sendiri Deluna's Group yang berjalan di bidang kecantikan...