Part 28

5.5K 521 64
                                    

Kini Prilly telah berada di sebuah parkiran kafe yang Ali tunjukkan, lalu dia pun turun menggunakan sunglassesnya dan berjalan masuk ke dalam.

Prilly pun langsung menghampiri meja Ali, membuat Elena terkejut melihat kedatangan Prilly.

"Kamu sudah datang." Ucap Ali.

Prilly pun langsung menarik sebuah bangku ke dekat bangku Ali lalu dia pun duduk, dan dengan sengaja Prilly pun mengapit tangan Ali lalu menyenderkan kepalanya di tangan Ali membuat Elena terkejut.

"Aku sangat lelah sekali hari ini, biarkan aku tidur sebentar, kalian bicara saja." Ucap Prilly lalu memejamkan matanya.

Elena bingung kenapa Ali tidak menolak Prilly bersikap seperti itu kepadanya.

"Ali aku ingin jujur kepadamu, aku khilaf melakukan itu semua, aku melakukan itu karena orang tuamu tidak merestui hubungan kita jadi aku melakukan hal gila seperti itu hanya untuk pelampiasan saja." Ucap Elena.

"Pelampiasan macam apa yang membuatmu menjadi wanita murahan? bahkan wanita psk di luaran sana saja di bayar tetapi kamu malah mengasihnya secara gratis." Julid Prilly yang masih memejamkan matanya.

Elena pun menatap tajam Prilly.

"Ali dengarkan aku, aku mencintaimu bahkan aku sangat mencintaimu, kalau aku tidak mencintaimu aku tidak akan mungkin bertahan sejauh ini, kita sudah memiliki hubungan yang begitu lama dan aku selalu sabar menantimu." Ucap Elena.

"Meskipun memiliki hubungan yang lama tetapi tidak akan ada yang bisa menjamin kamu berjodoh dengannya." Ucap Prilly dengan mata yang masih terpejam.

Elena pun mengepalkan tangannya kesal karena dari tadi Prilly selalu menyahuti ucapannya.

"Elena, aku akan berbicara ini dengan tegas dan untuk yang terakhir kalinya." Ucap Ali.

"Aku sangat membenci memikirkan hal-hal yang tidak ingin aku ingat." Ucap Ali.

"So Don't keep thinking about the past. Move on, live your life, and forget all about us. (Jadi, jangan terus memikirkan masa lalu. Maju terus,jalani hidupmu, dan lupakan semua tentang kita.)" Ucap Ali.

Membuat Elena terdiam syok mendengar pernyataan Ali sedangkan Prilly tersenyum senang mendengarnya.

"Bagaimana aku bisa jalani hidupku bila kamu tidak di sampingku Ali." Ucap Elena dengan raut sedihnya.

Prilly pun membuka matanya.

"Cih, drama queen sekali." Ucap Prilly.

"Ini semua karena kamu! Coba saja kalau kamu tidak datang di hidup Ali dan dijodohkan dengan Ali aku tidak mungkin seperti ini! Dan pasti kamu yang menyuruh Jeno kembali menghubungiku karena kamu pernah bertemu kami saat di Restaurant, pasti kamu bekerja sama dengan dia untuk menjebakku kan?!" Ucap Elena.

"Kenapa kamu jadi menuduhku, hah? Bahkan saat di Restaurant itu aku sengaja menyuruh Jeno memutuskanmu langsung di hadapanmu agar kamu tidak mendua lagi tetapi kamu malah mengulangi hal yang sama, bahkan aku telah rela bekerja sama dengan perusahaannya yang diambang kebangkrutan dan banyak hutang itu hanya untuk dia memutuskanmu!" Ucap Prilly dengan kesal.

Membuat Ali tercengang.

"Jadi kamu sebenarnya sudah mengetahui tentang perselingkuhan ini sebelumnya?" Tanya Ali.

"Ya, aku memang sudah mengetahuinya meskipun itu akan menjadi point plus untukku tetapi aku tidak membilangnya kepadamu jika bukan kamu sendiri yang mengetahuinya, karena aku tidak mau kamu akan sakit hati kerena tingkah wanita murah ini." Ucap Prilly.

Elena pun tertunduk dia salah berbicara seharusnya dia tak membahas tentang di Restaurant itu membuatnya semakin jelek di mata Ali.

"Tidak ada yang perlu di bicarakan lagi semuanya sudah cukup, ayo kita pergi." Ucap Ali lalu menarik tangan Prilly menuju keluar.

Graceful WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang