Part 46

6K 574 70
                                    

Kini Prilly sedang berada di ruangannya dan Acin pun masuk.

"Nyonya Jung tadi you mentransfer 711 Milyar untuk apa? You tidak salah nominal transferkan?" Tanya Acin heboh.

"Aku habis membooking NASA, karna setelah aku nikah nanti aku akan honeymoon ke luar angkasa." Ucap Prilly.

Acin pun melongo.

"You pasti bercanda kan." Ucap Acin.

"Aku tidak bercanda, nanti bila aku akan melahirkan juga akan di luar angkasa, dengan begitu tidak akan ada anak lain yang menyamai tempat kelahiran anakku." Ucap Prilly tersenyum.

"Eim angkat tangan Nyonya Jung! Sungguh tidak kuat menjadi Sekretaris orang sultan seperti you." Ucap Acin.

"Silahkan, masih banyak yang ingin menjadi sekretarisku cepat berkemas dan pergi." Ucap Prilly.

"No Nyonya Jung no! Eim hanya bercanda." Ucap Acin takut.

"Tidak bercanda juga aku setuju sini aku tanda surat pengunduran dirimu." Ucap Prilly.

"Eim lupa harus ke perusahaan cabang, kalau begitu eim pergi dulu ya Nyonya Jung." Ucap Acin lalu buru buru pergi takut kena pecat.

♤♤♤♤♤♤

Kini Ali pun menjemput Prilly di perusahaannya dan dia pun melihat Alexa yang sedang keluar dari gedung perusahaan Prilly.

"Alexa." Panggil Ali.

Saat melihat Ali, Alexa pun langsung menutupi wajahnya dengan tangannya dan berusaha menghindar Prilly yang melihat itu pun langsung merangkul Alexa menuju ke Ali.

Alexa pun menatap kesal Prilly.

"Kamu ngapain berada disini?" Tanya Ali.

Alexa pun diam bingung ingin berbohong kepada Ali.

"Dia ikut casting di perusahaanku." Ucap Prilly.

Ali pun terkejut sedangkan Alexa menunduk.

"Kenapa kamu ikut casting? Kamu itu akan menjadi pewaris perusahaan keluarga kita Alexa!" Ucap Ali.

"Tetapi aku tidak mau menjadi pewaris perusahaan kak!" Ucap Alexa.

"Jangan macam macam kamu,lalu siapa lagi kalau bukan kamu Alexa?!" Ucap Ali dengan nada tinggi.

"Aku tidak tahu kak, pokoknya aku tidak mau! Kenapa kakak boleh memilih cita cita sementara aku tidak boleh dan sudah di tentukan seperti ini." Ucap Alexa menangis.

Ali pun terdiam melihat Alexa menangis lalu Ali pun langsung memmeluk Alexa.

"Maafin kakak." Ucap Ali.

"Aku juga ingin menentukan masa depanku sendiri kak." Ucap Alexa menangis.

"Sepertinya kalian butuh waktu berdua, sebaiknya aku pulang sendiri saja." Ucap Prilly.

"Jangan, kita pulang bersama saja bertiga." Ucap Ali.

"Tidak apa, di perusahaanku ada banyak mobil dan sopir jadi aku akan baik baik saja." Ucap Prilly.

"Aku tidak akan tenang bila kamu tidak pulang bersamaku." Ucap Ali.

Prilly pun tersenyum.

Graceful WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang