Part panjang wajib komen zeyenk!
33. Malam sial?
Membosankan. Menjengkelkan. Menyedihkan. Itulah definisi perasaan (namakamu) saat ini. Membayangkan bagaimana marahnya Devano padanya saja sudah sangat lelah. Dan ini lagi Iqbaal, seharian ini dia tidak ada kabar sama sekali. Jangankan memberikannya kabar, mengirimkan satu buah chat saja tidak. Miris.
Tangan gadis itu terluru membuang jam weker yang selalu berbunyi dipukul genap. Belum sampai situ, (namakamu) kembali memgambilnya kala tidak juga berhenti berdering. Dicelupkannya jam tersebut pada bak mandi yang terisi air hingga hening terasa barulah ia kembali berbaring diatas ranjang.
"(NAMAKAMU) BUKAN BONEKA, BONEKA! AKU BUKAN BONEKAMU WOIIII!"
"KENAPA SIH GAK ADA YANG PEKA SAMA PERASAAN AING! AING TEH LIER!!!!"
"HAREUDANG HAREUDANG HAREUDANG, SANAP SANAP SANAP!!!!"
Brak!!!
(Namakamu) tersentak kala ada seseorang yang menggedor kamarnya satu kali. Jantung (namakamu) rasanya ingin copot seketika. Siapa yang berani mengganggu dirinya yang sedang asik bercanda gila sendiri?!
"MAMA PUKUL PAKE SAPU KALO DENGER KAMU BERISIK LAGI!" seru Renata dari luar kamar.
(Namakamu) mencibikan bibirnya. "Emang kenapa sih, mah?! Kayak gak biasa aja denger aku teriak-teriak begini!"
"TETANGGA SEBELAH DATENG MARAH-MARAH KEBERISIKAN! BAPAKNYA LAGI SAKIT GIGI!" Jawab Renata penuh kemurkaan.
Dengan sekuat tenaga (namakamu) berusaha membungkam tawa yang hampir meledak. "Iya-iya. Maaf deh!"
Setelahnya (namakamu) mati kutu. Tidak ada yang ingin ia lakukan kembali. Seolah permainannya telah dilarang keras oleh pihak yang berwajib. Dengan inisiatifnya ia menyalankan ponsel membuka aplikasi youtube lalu membuka vidio-vidio smackdown. Untuk sesaat ia mulai menikmati tontonan itu. Kepalanya bergeleng melihat betapa kerennya perempuan dilayar ponselnya.
"Kalo gue jadi atlet smackdown keren kali yak? Bisa ngebanting orang-orang yang bikin gue kesel," gumamnya mulai oleng.
Dengan sigap (namakamu) berdiri menyibakan selimutnya diatas ranjang. Ia mengambil jarak untuk berlatih apa yang barusan dilihatnya. "Kalo gue bisa salto, auto langsung daftar olahraga smack down."
"Satu...dua...tiga!" (Namakamu) berlari dan mencoba meniru apa yang dilakukan orang diyoutube tadi. Dan beberapa detik kemudian...
Bruk!!!
"TULANG PUNGGUNG GUE!!!" teriak (namakamu) memegangi punggungnya yang encok karena terlalu jauh mendarat alhasil terbentur lantai. "Encok!"
Dengan tertatih (namakamu) berjalan menuju sofa untuk membaringkan tubuhnya disana. Tangan kanannya masih mengusap punggung belakang dengan merengut. Matanya menangkap jus stroberry dimeja dekat ranjang yang ia buat sore tadi. Dengan napas yang berat ia berjalan berusaha menghampirinya.
Duk!
"UDAH! UDAH UDAH! GUE NYERAH DAH! SIAL GUE MALEM INI!" Seru (namakamu) ketika jari kelingkingnya membentur lemari kayu.
Dengan kesal (namakamu) berlari membaringkan tubuhnya diatas ranjang. Menarik selimut hingga menutupi sejujur badan. Malam yang membosankan-sungguh membosankan.
*****
Tubuhnya menggeliat tatkala seseorang mengguncangnya dengan pelan. Rengekan kecil (namakamu) keluarkan merasa sangat terganggu. Apakah tidur saja salah baginya? Setelah kesialan malam ini, apakah masih berlanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSSIBLE (IDR><NK)
Dla nastolatkówIqbaal menggeleng dan melepaskan jaket yang ia pakai lalu mengikatnya dipinggang (namakamu) sehingga menutupi bagian paha. "Bukan apa-apa, cuma mau nutupin paha lo doang," ujar iqbaal disela-sela kegiatannya Seteah selesai ia berdiri mengsejajarkan...