29. Amazing Room!

1.1K 142 9
                                    

Note: Jangan lupa ikuti akun wattpad aku gezzzzz

29. Amazing Room!

Hari ini adalah hari yang akan luar biasa. Sebuah ruangan akan menjadi saksi bisu bagaimana kehangatan sebuah kekaguman bahkan cinta. Akan ada banyak memori serta rasa yang tersirat dalam semua itu.

Pagi ini iqbaal menarik (namakamu) kegudang belakang rumah gadis itu yang sudah tak terpakai. Dengan senang hati (Namakamu) pun menurut. Entah apa-apa yang akan dilakukan iqbaal sehingga membawa ransel lumayan besar.

"Tuh kan, debu semua kak." ujar (namakamu) ketika membuka pintu gudah dan memasukinya

Iqbaal berkecak pinggang, ia menaruh tasnya disebuah bangku usang. Sebelum itu ia mengeluarkan kamera dan speaker yang sengaja ia bawa khusus hari ini. Kamera dan speaker tersebut ia nyalakan dan ditaruhnya diatas lemari kayu tak terpakai.

"Gue nggak punya banyak waktu. Abis dzuhur gue harus udah dilokasi syutting."

(Namakamu) menyerinyit,"terus kenapa kakak kesini? Ini jam 8 pagi, waktu kita cuma bisa 4 jam doang."

"terus ini buat apa? Kenapa pake segala ada kamera?" sambungnya

"udah ikutin gue aja," iqbaal mengambil sapu lalu menyodorkannya pada gadis itu. "lo nyapu, gue ngepel. Kita rubah gudang ini jadi bersih!"

Pekerjaan pun dimulai. Lagu HRVY-milion ways terputar. Dengan telaten (namakamu) menyapu, tak jarang iqbaal yang menjailinya dengan menginjak lantai yang sudah disapu. Detik berikutnya iqbaal memulai kegiatan mengepelnya. Beberapa kali ujung pel-pelan tersebut ia jadikan seperti mic untuk mengiringi lagu.

Iqbaal mengulurkan tangannya pada (namakamu). "Sebentar aja,"

Dengan senyum malu (namakamu) menjabat uluran tangan iqbaal, mereka berdansa hangat. Hentakan kaki yang bersamaan mengisi gudang yang sepi itu. "Lo punya bakat tersembunyi ternyata,"

"Apa?" alis (namakamu) naik sebelah bertanya

"bikin gue nyaman."

Iqbaal merengkuh tubuh (namakamu). Satu kata yang mereka rasakan, hangat.

(namakamu) menyembunyikan wajahnya yang blushing didada bidang iqbaal. "kak iqbaal jangan pergi dari aku, ya?"

"gue usahain. Tapi gue nggak bisa janji."

Pelukan (namakamu) semakin erat. "kayaknya hidup aku udah bergantung banget sama kakak. Aku nggak tau gimana jadinya kalo kak iqbaal pergi dari aku,"

Mereka menyudahi kegiatan pelukannya, kegiatan berganti menjadi memasang lampu tumbler yang iqbaal bawa. Pria itu menggunakan tangga untuk memasang tumbler tersebut diatas.

"Siap?" tanya (namkamu) ketika saklar lampu hendak dinyalakan. Iqbaal mengangguk.

Bummm!

Gudang yang gelap itu berubah terang, apalagi tumbler yang gemerlap-gemerlip membuat suasana menjadi indah. "Woow! Bagus banget, kak!"

Iqbaal mendekat kearah (namakamu), ia merangkulnya. Pandangan mereka terarah pada tumbler yang mengelilingi ruangan. "Suka nggak?"

Dengan cepat (namakamu) mengangguk. "seneng! Seneng banget! Parah!"

"apalagi ada gue, ya?" iqbaal menaik turunkan alisnya menggoda (namakamu)

Mata gadis itu meroaling. "tingkat kepedean kakak itu sama tau nggak kayak devano!"

"masa sih?"

"iya!"

Iqbaal menimang, matanya menyorot langit-langit ruangan. "kayaknya devano suka sama lo,"

IMPOSSIBLE (IDR><NK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang