20. Baku Hantam

1.6K 182 2
                                    

20. Baku Hantam

Karidor bawah sudah penuh kerumunan siswa yang bersorak sorai. Ditengah-tengah mereka terdapat dua cowok yang sedang berbaku hantam menguji ketangkasan masing-masing dengan semangat yang membara. Tak perduli dengan bisingnya siswa lain yang mengsupport juara sendiri-sendiri.

Penampilan brantakan, keringat yang meluncur bebas, lebam dimana-mana serta darah segar yang ikut membubuhi tidak menjadi penghalang bagi devano dan nichol untuk mengadu otot mereka. Bukannya menyudahi, mereka malah tambah semangat melihat sang lawan mendapatkan luka karena ulahnya.

"Bangun lo bangsat!" Seru devano kepada nichol yang tersungkur dilantai

Devano melangkah maju mencengkram kerah seragam nichol. "Cowok tempe! Lemah! Bangun! Lawan gue!"

Nichol berdecih sengit, ia nenyentak tangan devano dari seragamnya. "Lo nggak tau gimana kejadian pastinya bastard! Jadi, jaga mulut lo!"

"Cih," devano mendesis. "Sekalinya tempe tetep tempe! Lain kali ganti celana lo sama rok!"

Bugh!

Satu bogeman berhasil lolos dari tangan nichol mengenai rahang  devano membuatnya terhuyung kebelakang. Nichol terbangun dengan susah payah, kesabarannya telah habis. Sudah cukup semasa kecil ia dicap menjadi cowok lemah, dia tidak akan membiarkan seorang pun mengatainya lagi.

Dari ujung lorong seorang perempuan umur berkaisar 50 tahun berjalan dengan langkah yang lebar, ditangannya terdapat sebuah rotan yang siap menjalankan tugasnya. "DEVANO! NICHOL! NGGAK ADA HABIS-HABISNYA KALIAN BIKIN RUSUH, HA?!"

Seluruh pasang mata langsung membelalak. Apakah ada yang melaporkan masalah ini kepada bu rinjani yang notabenenya adalah guru BK? Para siswa harus siap mendengarkan suara beliau yang menggelegar 7 oktaf.

"Bu rin," gumam devano sedikit kaget. Tatapan devano beralih kepada seseorang yang berjalan dibelakang bu rinjani, disana ada (namakamu).

Nichol memandang devano sengit. "Kalo mau ribut jangan main ngadu pengecut! Disini udah ketauan siapa yang lemah dan tempe!"

"Lo jangan main nuduh dulu! Gue bukan cowok pengecut yang beraninya ngaduan!"

Nichol terkekeh ringan. "Terus? Lo pikir gue buta? Dibelakang bu rin ada (namakamu)."

"Tapi bukan gue yang nyuruh!" Tegas devano tidak mau dituduh begitu saja

Sesampainya dihadapan dua siswa yang sering keluar masuk BK, bu rin langsung memukul rotan yang dibawanya kepunggung devano dan nichol. Pukulannya tidak keras namun mampu membuat kedua cowok brantakan tersebut meringis.

"Ibu cape liat kalian berdua barantem terus! Ini sekolah! SEKOLAH! Bukan tempat tinju!" Bentak bu rinjani

"Kalian ini sebenarnya niat sekolah nggak?! Senangnya bikin rusuh! Disekolah itu ada aturannya! Kalo mau sesukanya sendiri mending sekolah ditempat nenek moyang kalian! SEMPRUL!"

Bu rinjani menggeleng kewalahan. "Sudah! Kalian semua bubar! Dan kamu devano nichol, ikut ibu ke ruang bk!"

Para siswa akhirnya pun bubar. Tersisalah (namakamu) yang berdiri disamping devano. Devano pula belum mengekor dibelakang bu rin seperti halnya nichol, padahal jarak sudah lumayan jauh. Ia malah beradu tatap dengan (namakamu) serta ekspresi yang sulit diartikan.

"Lo yang ngadu ke bu rin?" Tanya devano dengan nada dingin

(Namakamu) membasahi bibirnya sedikit ngeri akan tatapan devano. "Sorry, dev."

"Lo jangan marah dulu sama gue. G-gue cuma khawatir sama lo."

"Devano maafin gue, ya? Please dev."

Devano melengos pergi tanpa mengucap sepatah kata lagi. Dirinya sedang mati-matian menahan amarah yang bergemuruh. Entah apa lagi yang akan bu rinjani berikan untuk konsekwensi ini. Yang pasti devano merasa ini akan lebih buruk dibanding masalah-masalah sebelumnya.

"Dev!" Panggil (namakamu) berharap devano akan berbalik. namun hasilnya nihil, devano tetap berjalan lurus.

Emang keputusan gue salah ngelaporin ke bu rin, ya? Abis gue nggak berani misahin devano sama kak nichol

(Namakamu) menghembuskan napasnya kasar, ia menengok kanan kiri dimana lorong karidor sepi. "Pada kemana? Kok sepi banget,"

"MATI GUE! Kbm udah mulai!" Decak (namakamu) sembari mengacir kearah kelasnya.

*****

Iqbaal duduk bersender sambil memanfaatkan waktu istirahatnya dengan bersantai. Ia mengambil sebotol air mineral lalu menenggaknya hingga setengah. Matanya memandang vanessa yang yang tersenyum sambil berjalan kearahnya dan pada akhirnya duduk dibangku sebelah yang kosong.

"Cape, sa?" Tanya iqbaal basa basi

Vanessa mengangguk. "Lumayan, masih berapa take lagi, sih? Aku lupa,"

Iqbaal menimang sejenak. "2 lagi kayaknya,"

"Ohhhh."

"Sa," panggil iqbaal

"Kenapa, baal?"

"(Namakamu) lagi nggak megang hp, ya? Kok dari semalem nggak aktif."

Vanessa menyerinyit. "Kamu kenal sama (namakamu)?"

Iqbaal mengangguk mengiyakan, ia sampai tidak sadar jika memang vanessa tidak tau ia sering bertemu dengan adikknya. "Lumayan,"

"Masa sih?" Tanya vanessa mulai serius akan pembicaraan mereka. "Kenal dimana?"

"Awalnya pas kamu dianterin sama dia dihari pertama syuting."

"Wow! Itu yang pertama? Terus kesekian kalinya dimana?"

Iqbaal tertawa ringan, ia mengacak-acak rambut vanessa sebentar. "Kepo."

Vanessa menampangkan wajah cemberutnya. "Aku serius, baal."

Iqbaal menggelengkan kepalanya. "Enggak. Enggak penting juga,"

"Hmmm, eh btw (namakamu) emang lagi nggak megang hp. Disita sama mama."

"Disita gara-gara?" Tanya iqbaal penuh penasaran

Vanessa menengok kanan kiri. Sedikit tidak enak membicarakan ini kepada temannya apalagi laki-laki. Karna menurutnya hal ini sedikit menjerumus kedalam privasi (namakamu). Ia jadi bimbang hendak cerita atau tidak.

Vanessa mengetuk-ketukan jemarinya pada bangku. Pikirannya menimang, "aduh, baal. Kayaknya ini privasi (namakamu) deh."

"Privasi?"

Vanessa mengangguk mengiyakan pertanyaan iqbaal. "Mending kamu tanya sendiri sama anaknya kalo ketemu deh."

"Seprivasi itukah?"

"Iya, sorry ya baal."

"It's ok, Sa."

Hanya itu. Setelah pembicaraan tersebut keduannya sibuk dengan pemikiran masing-masing. Dan kalian pasti tau apa yang ada didalam pemikiran iqbaal sekarang.

*****

Dari Saya Untuk kamu
(This story)

Dari Kamu Untuk Saya
(Your Vote And Comment)

You know that babe!!!

Ig: @nndauliamtwh

Follow ya! Dan DM aku kalo mau cepet-cepet upload part selanjutnya!!!! Byebye!

IMPOSSIBLE (IDR><NK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang