4. Adipati

2.1K 187 0
                                    

4. Adipati

Melihat mobil hitam yang terparkir dihalaman rumahnya, (namakamu) sudah tidak asing lagi. Mobil tersebut sering mengunjungi rumahnya. Pemiliknya pun ramah dan baik. Dia Adipati.

(Namakamu) melangkah masuk ke ruang tamu. Disana ada adipati yang duduk sendiri sambil memainkan ponselnya. Karena merasa sudah sangat dekat dengan pacar kakaknya itu, (namakamu) menghampiri adipati.

"Eh (namakamu), tumben pulang nggak ngucapin salam," tegur adipati dengan lembut

(Namakamu) memposisikan duduknya didepan adipati. "Aku kira dirumah nggak ada orang. Biasanya kak vanessa jam segini nggak ada dirumah. Papa kerja, mama ke butik."

Adipati terkekeh. Walaupun (namakamu) bukan adik kandungnya, namun ia sudah menganggap seperti adik kandung. "Dimana pun walaupun nggak ada orang tapi kan yang nggak keliatan ada. Salam aja,"

(Namakamu) mengangguk. "Iya kak,"

"Dari mana?"

"Dari caffe, caffe tamaram yang dipertigaan taman. Tau kan?"

"Tau,"

Tidak lama (namakamu) berdiri dari duduknya. "Aku kekamar dulu ya kak. Nanti sekalian aku panggilin kak vanessa, pasti dia lagi dandan."

Adipati tertawa dibuatnya. "Iya, makasih ya."

Setelah mengiyakan ucapan adipati, (namakamu) langsung menaiki tangga menuju kamar vanessa. Ia mengetuknya dan bergegas masuk.

Terlihat vanessa yang sudah rapih dan sangat cantik. (Namakamu) jadi berpikir, dibanding dirinya, kakaknya lebih cantik dan sempurna. "Kak, ditungguin kak adi tuh dibawah."

"Iya. Ini juga udah selesai kok,"

(Namakamu) menyender pada pintu kamar. "Mau kemana sih kak?"

Vanessa menyerinyit sambil menatap adiknya dalam-dalam. (Namakamu) jadi merasa diintimidasi. "Sejak kapan lo kepo?"

(Namakamu) meroalingkan matanya. "Gue cuma nanya. Nggak dijawab juga nggak masalah,"

"Meeting buat film."

(Namakamu) mengangguk paham. Jika dipikir-pikir memang film yang akan dimainkan kakaknya akan dibuat sebentar lagi. "Ohhh. Siapa yang jadi lawan main lo, kak?"

Vanessa menghedikan bahunya. "Gue belum tau. Ini baru mau liat...udah ah kasian adipati nunggu dibawah. Gue pergi dulu, ya? Kunci pintu kalo lo takut. Assalamualaikum,"

(Namakamu) mengamati vanessa yang melewatinya. "Walaikumsalam."

Setelah kakaknya pergi (namakamu) berjalan menuju kamarnya. Sebelumnya ia mengintip sejenak siapa tau ada cindy yang didalam. Tapi hasilnya nihil, tidak ada sepupu rese nya disana.

"Kemana tuh anak?" Gumamnya sambil memasuki kamar

(Namakamu) melemparkan tasnya asal. Rambutnya ia cepol. Tubuhnya ia rebahkan telentang diatas ranjangnya yang empuk. Matanya memejam berusaha merendam keinginannya yang sangat sulit ia raih.

"Emang impossible banget ya gue buat ketemu iqbaal? Tapi kan gue lagi usaha. Kata orang-orang hasil nggak bakal ngehianati usaha. Eh? Kebalik deh, usaha nggak bakal ngehianati hasil."

"Ntar kalo bener-bener gue bisa ketemu sama iqbaal pokoknya bakal gue posting disosmed mana pun! Bodo amat sama heters."

(Namakamu) membuka matanya. Ia mengambil ponselnya ditas lalu mulai melakukan rutinitasnya sehari-hari yaitu mengstalk akun istagram iqbaal. Ia menghala napasnya kasar, tidak ada postingan baru yang iqbaal upload. Terakhir kemarin. Hanya ada snapgram yang baru saja (namakamu) liat.

Iqbaal.e

Day 2 In Indonesia!
I really love you!

"Iqbaal udah di Indonesia? Demi apa!" Pekik (namakamu)

Tanpa pikir panjang (namakamu) langsung meng-DM iqbaal. Diroom chat itu (namakamu) sudah mengirim beberapa pesan hari-hari sebelumnya. Namun belum ada respon yang iqbaal berikan. Dan hari ini (namakamu) akan mengulanginya lagi.

Iqbaal.e

Bale!*
Bale udah di indo?*
Aku seneng banget!*
Semoga kita bisa ketemu ya!*
See you bale*

(Namakamu) memandang miris pesan yang ia kirimkan pada iqbaal. "Kapan sih DM aku, kamu bales baal."

"Mimpi aja lo terus," celetuk cindy yang baru saja memasuki kamar

Untuk kesekian kalinya (namakamu) harus merendam rasa kesalnya. "Nggak usah ikut campur deh lo. Mana masuk nggak ngucapin salam."

Cindy mengbaikannya. Ia malah duduk si sofa sambil meminum jus alpukat yang ia beli.

*****

"Perlahan kamu mulai datang."

16-Februari-2020
Dari sang pengagum senja

IMPOSSIBLE (IDR><NK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang