· 1 ·

1K 106 8
                                    

"Karinaaa, ayo cepetan.... Nanti kita terlambat masuk kelas, Rinn!"

"Sabar dong Jo, lo ngga liat kalau gue masih pake sepatu?"

"Iya makanya, cepetan! Samu pasti udah nunggu di depan! Yang ada dia makin bawel kalau lo kelamaan disini"

"Berisik Jo, ya ampun... Masih pagi jugaa" sebal Karina karena memang jam baru saja menunjukkan pukul 7.20, sedangkan dosen mereka datang pukul 9.00. Jadi untuk apa mereka datang 2 jam sebelum dosen datang, pikir Karina. "Ayo, berangkat"

Samu yang sudah menunggu di depan hanya mendengus melihat kebiasaan Karina yang lamban. Ia memang tahu bahwa dosen Karina dan Joana datang pukul 9.

Jarak dari apartemen mereka ke kampus cukup memakan waktu 30 menit. Maka dari itu Samu sengaja datang se-pagi ini agar kedua sahabatnya tidak terlambat.

Juga kebetulan dosen pembimbing Samu hari ini datang di jam yang sama dengan dosen Karina serta Joana. Samudra pikir lebih baik mereka berangkat bersama agar ia tidak di telfon oleh Karina jika sahabatnya itu kesiangan nantinya. Sangat baik bukan Samudra kepada Karina?

"Lama banget ya, tuan putri kita ini," sindir Samu pada Karina yang sudah duduk di kursi depan, sementara Joana memilih duduk di belakang. "Gue dateng sama Joana jam setengah enam, dan sekarang udah jam setengah delapan Karina, lo ngapain aja sih di dalem apart? Nyikat ubin dulu apa gimana sih?" Cerca Samudra yang sudah kesal menunggu.

"Ya menurut lo aja gimana, Samudra," cuek Karina. "Ayo berangkat, biar lo ngga makin bawel."

Joana yang mendengar kedua sahabatnya bertengkar kecil hanya tertawa. Sudah menjadi rutinitas pagi jika menjemput Karina seperti ini dan Samudra pun tidak memasukkannya ke dalam hati karena ia sudah kenal akan sifat luar dalam Karina seperti apa.

"By the way Rin, kapan lo ngajuin proposal buat sidang? Gue lusa deh kayanya."

"Hmm? Mungkin besok kalau gue ngga males, hehehe."

"Oh God, c'mon Rin.... Besok aja sekalian nanti sidang sama guee," bujuk Joana, "Kalau Samu kan udah di terima sama dosennya, tinggal sidang juga iya kan, Sam?"

"Hooh, paling minggu depan gue sidang" jawab Samudra yang tetap fokus pada jalanan hingga mereka sampai di parkiran kampus. "Dah sampe, turun sana. Ntar jam sebelas ke kantinnya Karina aja jangan ke kantin gue. Yang ada temen temen gue malah demen ngeliatin Karina"

"Yaa biarin dong Sam, sahabat kita ini dari awal masuk kampus sampe mau keluar kampus ngga ada pacar. Kasian kan... Hahahha"

Karina yang mendengar hal tersebut memutar bola matanya malas, "Queen Joana Austin, jangan mulai deh... Gue aduin ke Jeremy nih" ancam Karina yang sudah siap dengan handphonenya.

"Eehhh.... Jangan dong Rin.... Nanti Jeremy malah ngomelin guee..." rengeknya ketakutan.

Samu mendengus sebal dan pergi duluan ke gedung fakultasnya, "Cupu lo ah, tinggal cari cowo lain susah amat"

"SAMUDRANJING!" Teriak Joana pada Samu yang dengan santainya hanya melambaikan tangan.

"Ayo ah Jo, bacot banget lo... Malu tau diliatin adik tingkat. Udah ah gue duluan aja ya, bye" tinggal Karina pada Joana yang masih kesal karena diledeki oleh Samudra. Ia akhirnya mengejar Karina yang sudah di depannya dan mereka masuk ke kelas bersama.

BOTH OF US

- TO BE CONTINUE -

Both Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang